Muhammad Rofiqi
4 Nasihat Pamungkas dari Sayyidah Nafisah
Agama | 2024-08-14 22:21:43
Seorang perempuan yang dijuluki sebagai ‘Abidah Zahidah’ (tekun menjalani ibadah dan asketis), bahkan sebagian orang mengkategorikannya sebagai wali perempuan dengan sejumlah keramat. Beliau adalah Sayyidah Nafisah, cicit Baginda Nabi sekaligus putri dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah.
Selain ahli ibadah, beliau juga merupakan sosok intelektual yang masyhur dikalangan para ulama’. Diantara ulama’ besar yang berguru dan paling sering bersama beliau adalah Imam Syafi’i. Konon seringkali Imam Syafi’i melibatkan Sayyidah Nafisah dalam diskusi-diskusi keilmuan yang hangat dan bersahabat. Bahkan dikatakan,
اَكْثَرُ اْلعُلَمَاءِ جُلُوْسًا اِلَيْهَا وَاَخَذًا عَنْهَا فِى اْلوَقْتِ الَّذِىْ بَلَغَ فِيْهِ مِنَ اْلاِمَامَةِ فِى اْلفِقْهِ مَكَانًا عَظِيْمًا
Artinya: “Ulama’ yang paling sering bersamanya dan mengaji kepadanya, justru dalam statusnya sebagai tokoh besar dalam fiqh”
Sebelum akhir perjanannya di dunia, Sayyidah Nafisah sempat memberikan nasihat kepada para santri dan jamaahnya untuk kebahagian hidup mereka. Diantara nasihat tersebut yaitu,
1. مَنْ اَرَادَ النَّجَاةَ مِنَ اْلفَقْرِفَعَلَيْهِ بِقِرَاءَةِ سُوْرَةِ اْلوَاقِعَةِ
Artinya: “Jika kalian ingin berkecukupan dan tidak jadi miskin, maka bacalah surat al-Waaqi’ah”
Banyak sekali hadis yang menerangkan tentang fadoil (keutamaan) surah al-Waqiah. Pada biasanya surat ini dibaca setelah melakukan shalat dhuha. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, bahwasannya Nabi pernah bersabda:
سُوْرَةُ اْلوَاقِعَةِ سُوْرَةُ اْلغِنَى فَاقْرَؤُوْهَا وَعَلِّمُوْهَا اَوْلَادَكُمْ
“Surat al-Waaqiah adalah surat untuk kaya, maka bacalah dan ajarkan kepada anak-anak kalian” (HR. Ibn Marduaihi)
2. وَمَنْ اَرَادَ الثَّبَاتَ عَلَى اْلاِسْلَامِ فَعَلَيْهِ بِقِرَاءَةِ سُوْرَةِ تَبَارَكَ
Artinya: “Jika kalian ingin tetap dalam keimanan Islam, maka bacalah surat tabaraq (al-Mulk)”
Surah Tabaraq atau al-Mulk termasuk surat yang dipercaya dapat menghilangkan kesulitan. Orang yang senantiasa membacanya akan mendapatkan keuntungan yang besar. Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki juga mengatakan bahwa siapa saja yang konsisten membaca surat tersebut, niscaya akan mendapat kedudukan yang tinggi serta disenangi oleh banyak orang. Bahkan Nabi pernah bersabda dalam suatu hadis,
اِنَّ سُوْرَةً مِنَ اْلقُرْاَنِ ثَلَاثُوْنَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حتَّى غُفِرَ لَهُ وَهِيَ تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ اْلمُلْكُ
“Sesungguhnya satu surat dalam al-Qur’an berisi tiga puluh ayat kelak akan memberi syafaat bagi seseorang (yang membaca) hingga diampuni dosanya. Surat itu adalah surat tabaraq” (HR. Turmudzi)
3. وَمَنْ اَرَادَ النَّجَاةَ مِنْ عَطْشِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ فَعَلَيْهِ بِقِرَاءَةِ اْلفَاتِحَةِ
Artinya: “Jika kalian tidak ingin kehausan kelak pada hari kiamat (dikumpulkan diakhirat), maka bacalah surat al-Faatihah”
Kita tahu bahwasannya surah al-Fatihah adalah surah yang paling sering kita baca. Alasannya karena salah satu rukun keabsahan shalat adalah membaca al-Fatihah. Pertanyaannya, mengapa surah al-Fatihah dipilih sebagai satu rukun dalam shalat. Alasannya karena surat tersebut merupakan pokok dari segala surah dalam al-Qur’an, sehingga disebut sebagai ummul Qur’an (induk al-Qur’an).
Selain itu, terdapat beberapa keistimewaan dalam surah al-Fatihah. Diantara keismewaannya adalah berfungsi sebagai obat dari segala penyakit.
4. وَمَنْ اَرَادَ الشُّرْبَ مِنْ حَوْضِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَلَيْهِ بِقِرَاءَةِ اِنَّا اَعْطَيْنَاكَ اْلكَوْثَر
Artinya: “Jika kalian ingin minum air telaga Baginda Nabi Saw.di akhirat, maka bacalah surat al-Kautsar”
Tidak ada jaminan bagi kita kelak dihari kiamat. Dan tidaklah cukup hanya mengandalkan amal ibadah. Akan tetapi, keistimewaan menjadi umat Baginda Nabi adalah memperoleh syafaat beliau yang agung. Selain itu, umat yang beruntung akan diberikan minuman yang berasal dari telaga Nabi. Dibeberapa keterangan disebutkan bahwa telaga tersebut bisa menjadikan orang yang meminumnya bersih dan awet muda.
Demikianlah empat nasihat dari Sayyidah Nafisah kepada santri dan jamaahnya. Meskipun kita tidak pernah bertemu dan mengaji langsung kepada beliau. Akan tetapi, kita bisa mengamalkan nasihat tersebut dengan niat mengharap barakah sekaligus sebagai amalan untuk kemaslahatan hidup kita. Semoga pahala beliau senantiasa dilipatgandakan oleh Allah dan semoga kita dianugerahi mampu untuk mengamalkannya. Waallu a’lam.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
