Menyikapi Setiap Kurikulum Baru Secara Bijak
Eduaksi | 2024-08-14 11:18:38Kemajuan suatu negara ditandai oleh semakin majunya dunia pendidikan. Dunia pendidikan yang maju ditandai dari hasil pendidikan yang baik. Hasil pendidikan yang baik didorong oleh kurikulum yang memadai.
Kurikulum yang dikembangkan pasti berubah. Perubahan itu dimaksudkan untuk mengakomodasi perkembangan zaman yang semakin pesat. Di setiap negara perubahan kurukulum selalu terjadi. Perkembangan zaman yang ada pada suatu negara sebagai dasar perubahan kurikulum banyak sekali indikator penyebabnya.
Beberapa indikator sebagai latar belakang perubahan kurikulum antara laian (1) perkembangan ekonomi (2) perkembangan politik (3) perkembangan teknologi informasi (4) agama dan kebudayaan (5) sangat ideal, apabila kurikulum nasional melihat beragam kekayaan budaya, ekonomi, flora dan fauna yang berada di setiap daerah.
Para pembuat kurikulum yang berskala nasional adalah pemerintah. Kurikulum yang dikembangkan idealnya mengacu kepada berbagai aspek perkembangan tadi. Pada umumnya kurikulum yang berskala nasional adalah berstandar nasional. Kurikulum berstandar nasional konsekuensinya adalah harus fleksibel karena mengacu pada karakter daerah yang berbeda baik ekonomi, politik, teknologi, agama, budayanya, flora, dan faunanya.
Setiap daerah atau provinsi memiliki sifat dan karakter yang berbeda dilihat dari berbagai aspeknya. Yang harus disadari bahwa kurikulum yang dibuat oleh pemerintah memiliki standar yang mengakomodasi semuanya. Bagi masyarakat maju kurikulum nasional yang dibuat saat ini dapat dipandang sebagai kurikulum berstandar minimal. Begitu pun berdasarkan pandangan masyarakat akademik pada umumnya.
Sikap yang bijak terhadap perkembangan kurikulum yang ada adalah menjadikan kurikulum nasional sebagai indikator penting dan pokok. Namun demikian pihak-pihak sekolah harus melihat keunggulan-keunggulan yang telah dimilikinya. Sekalagus mempertajam keunggulan yang sudah ada dan banyak diminati oleh masyarakat.
Ciri kedaerahan dari berbagai aspek yang ada di lingkungan sebuah sekolah harus dipandang sesuatu yang penting dan mendasar. Dan sekolah harus berupaya bagaimana potensi daerah dapat berkembang dengan baik. Artinya bahwa plek-ketiplek menjiplak kurikulum nasional yang ada secara absolut adalah sesuatu hal yang tidak bijak. Sebab akan berpotensi mengurangi peran otomi guru, sekolah, dan daerah.
Begitu pula bagi pemerintah memaksakan kehendak kurikulum dengan maksud penyeragaman kepada seluruh daerah secara absolut juga tidak bijak. Kebijakan yang harus diterapkan pemerintah adalah berpihak kepada berbagai kepentingan dan perkembangan daerah yang lebih baik. Otonomi guru, sekolah, dan daerah adalah faktor penting sebagai dasar implementasi kurikulum yang lebih berkembang dan maju.
Simpulan
Dalam penerapan kurikulum nasional, hendaknya sekolah mempertajam ciri khas yang menjadi keunggulan. Jadikanlah kurikulum nasional sebagai stimulus dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan yang sudah diterapkan dan dinyatakan maju oleh banyak kalangan.
Apa pun kurikulumnya yang datang dari pemerintah harus dapat diadaptasikan dengan branding sekolah yang sudah dimilkinya, kecuali apabila sekolah memandang bahwa kurikulum yang dilaksanakannya memilki mutu yang di bawah standar, tidak mencapai kategori kurikulum nasional menurut pandangan masyarakat sebagai stakeholder.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.