Halal Fair Jakarta 2024 Kembali Bidik Segmentasi Komunitas Bergaya Hidup Halal
Bisnis | 2024-08-11 23:18:38Sobat Retizen, tahukah kamu jika Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia? Terdapat lebih dari 85 persen penduduknya memeluk agama Islam. Namun, mirisnya kontribusi ekonomi syariah di tanah air masih berada di angka 12 persen. Masih jauh dari harapan. Banyak potensi pasar dalam negeri yang belum tergarap dengan baik, seperti industri fesyen Muslim, kuliner halal, keuangan dan sosial syariah.Padahal tren halal lebih dulu berkembang secara pesat. Tidak hanya domestik namun hingga ke mancanegara.
Tentunya untuk memperkuat ekosistem ekonomi secara lebih syariah salah satunya dengan istiqomah dalam menggunakan produk-produk halal dan bertransaksi dengan instrumen keuangan yang lebih syariah. Sehingga gaya hidup halal terbentuk dengan sendirinya di kehidupan sehari-hari.Nah, gelaran seperti eksibisi atau pameran Halal dinilai menjadi wadah yang tepat sebagai upaya untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah dan memperluas pangsa pasar serta mendorong komunitas semakin menerapkan gaya hidup halal (halal lifestyle).Seperti yang dilakukan oleh WPCitra sebagai penyelenggara event Halal Fair yang terus konsisten selama lima tahun berturut-turut.
Syukur alhamdulilah memperoleh atensi positif dan antusiasme luar biasa setelah digelar di beberapa kota seperti Jakarta, Tangerang dan Yogyakarta.Pada pertengahan tahun, kali ini giliran kota Jakarta kembali menjadi tuan rumahnya. Halal Fair Jakarta di tahun 2024 dikemas lebih segar dengan warna baru yang dihelat di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta Pusat. Acara yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 9 hingga 11 Agustus mampu menarik animo pengunjung sekitar 30 ribu orang yang sebagian besar berasal dari anak muda dan keluarga muda.
Seperti agenda tradisi halal fair sebelumnya, Halal Fair Jakarta 2024 juga memberikan suguhan sensasi berbelanja dan aneka program acara menarik. Terdapat sebanyak 136 exhibitor dari 117 jenama dari beragam kategori lini usaha yang diantaranya meliputi halal beauty, tour dan travel, fesyen, pendidikan, kuliner serta multiproduk lainnya. Tak ketinggalan pula dari lini perbankan dan keuangan syariah.Banyak jenama atau brand besar yang meramaikan agenda Halal Fair Jakarta 2024 seperti produk perawatan wajah dan tubuh meliputi Wardah, Kahf dan Biodef. Tak berhenti di situ saja beragam promo spesial juga selalu menjadi incaran para jastiper dari Yalasafa dan Samase.
Tersedia juga potongan harga untuk persiapan aqiqah, travel dan umroh.Sedikit berbeda dengan sebelumnya Halal Fair Jakarta menggandeng RIHLA, yang merupakan rangkaian acara seminar mengangkat aspek kehidupan dalam pandangan Islam namun tetap elegan dan dikemas kekinian dengan mengundang asatidz kenamaan.Belum lagi kompetisi menarik bagi anak-anak dan para pelajar seperti tahfidz Qur'an, lomba mewarnai, live cooking show dan. Untuk urusan kuliner tersedia juga area Halal Playpark yang nyaman untuk interaksi keluarga dan anak-anak.
Jangan salah bahkan tahun ini ada fasilitas penggantian paspor jemput bola dari kantor imigrasi selama pameran.Tak perlu diragukan lagi bukan? Bahwa agenda halal fair telah menjadi sebuah kebutuhan masyarakat Muslim umumnya dan komunitas gaya hidup halal pada khususnya. Sebagai most inspiring event, Halal Fair Jakarta menciptakan tren halal yang insya Allah selalu menjadi rujukan dan referensi masyarakat yang memegang teguh prinsip bermuamalah sesuai kaidah tuntunan Rasulullah SAW.Oleh sebab itu jika makin semarak lagi perhelatan seperti ini, target di tahun 2025 nanti besar harapan literasi ekonomi syariah terus tumbuh dapat mencapai 50 persen. Bukan tidak mungkin jika misi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah di dunia akan segera terwujud. Amin ya rabbal alamiin
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.