Puisi: Realisme Kota
Curhat | 2022-01-21 21:40:52Realisme Kota
***
Aku mencatat kota utama Alfarabi
oo, itu semacam sintesa kota kota lama Yunani dan kisah kisah Persia atau Eropa.
Di kitab magnumnya dia merangkai madinah fadilah sebagai realisme kota yang ideal,
suatu manifestasi profetik, pada ritmik pengabdian di perbagai penghidupan:
Cerdik-pandai, awam dan jelata atau para aghniya, memakai selendang zuhud yang halus, kain sabar yang tipis dan menjadi interaksi yang hidup dalam keselarasan madani.
Dari makna itu "masyarakat" ( interaksi yang saling memengaruhi) kota mencapai realisasi akal-budi melampaui dogma dogma falsafi dan nalar nalar kosong.
Dia Menyindir dalam FirmanNya :
inhum illa yazhunnun, mereka hanya mengira ngira:
menyangka telah membangun kota kota dan menyalakan cahaya di tengah malamnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.