Ekonomi Syariah Perlu Lebih Disosialisasikan dan Dipraktikkan
Ekonomi Syariah | 2024-08-08 18:17:29Untuk lebih memasyarakatkan ekonomi syariah secara riel, tidak cukup hanya dengan mensosialisasikannnya. Namun harus diikuti dengan praktiknya, membuat lab-lab ekonomi syariah di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Demikian disampaikan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Terpilih Prof Edy Suandi Hamid dalam acara Program Sekolah Pelopor Ekonomi Syariah yang diadakan Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNES) di aula SMK Negeri 2 Yogyakarta, Kamis (8/8). Acara diikuti 150 guru dan kepala sekolah di DIY, dan sudah berlangsung sejak Rabu (7-8), yang diisi penceramah dari Pusat dan Daerah.
"Misalnya, setelah dikenalkan tentang perbankan syariah, diajak menabung di bank umum syariah, atau bank perekonomian rakyat syariah. Ini lebih riel, dan bisa langsung dipahami dan dipraktikkan," kata Prof Edy yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Widya Mataram Yogyakarta.
Dalam ceramahnya Prof Edy menyatakan, peran Daerah Istimewa Yogyakarta sangat signifikan dalam pengembangan ekonomi syariah, terlebih lagi gagasan-gagsan awal ekonomi syariah ikut digaungkan oleh para akademisi dan pelaku ekonomi DIY sejah awal 1990-an. “Saya ingat, tahun 1991, misalnya FE UII Yogya sudah melakukan lokakarya tentang ekonomi Islam. Materi lokakarya juga dibukukan tahun berikutnya, dan saya sendiri terlibat dalam penuntingannya,” ungkap Komisaris PT BPRS Harta Insan Karimah – Mitra Cahaya Indonesia ini.
Dalam kaitan dengan industi halal, dikemukakan di DIY terus berkembang. “Ini bukan saja terkait pakaian, kuliner, namun juga sampai ke sektor pariwisata, walau peringkatnya secara nasional berfluktuasi,” jelas Prof Edy.
Dikatakan, Pemerintah Provinsi DIY juga sangat mendukung pengembangan ekonomi syariah di daerah ini, yang juga didukung oleh Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, perguruan tinggi, serta pelaku ekonomi yang tergabung dalam berbagai asosiasi. Oleh karena itu tidak mengherankan kalau tahun ini, misalnya, Pemprov DIY memperoleh Anugerah Adinata Syariah 2024 dalam lima kategori.
Prof Edy mengatakan, sekolah-sekolah bisa mempraktikkan dengan membuat lab-lab ekonomi syariah di sekolah masing-masing. “Nanti bisa dikerjasamakan dengan MES DIY dan juga BPRS-BPRS yang ada, sehingga bisa bersinergi dengan orang-orang dan lembaga yang sudah memiliki pengalaman,” kata mantan Rektor UII Yogyakarta ini.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.