Islam Dien yang Logis, Inklusif Serta Komprehensif
Agama | 2024-08-08 05:03:31Islam Dien Yang Logis, Inklusif Serta Komprehensif
Oleh : Edho Surya Dinata
Teruntuk kaum pagan, atheis, agnostic, para penyembah portal lalu lintas atau para penyembah ubur-ubur, ketahuilah bahwa agama Islam itu adalah Dien yang logis, Inklusif serta komprehensif. Lagian hari gini zaman now masih menyembah berhala, hari gini masih tidak berTuhan, hari gini masih kebingungan mencari agama, atau hari gini masih beragama semaunya, come on, ayolah. Islam itu sangat logis, sangat masuk akal.
Segala klaim, dalil dan ajaran-ajarannya sangat logis, tidak mengada-ada. Jika di komparasi dengan agama atau ajaran-ajaran lain, maka Islam adalah agama yang paling logis, semua ajaran -ajarannya tidak mengawang-awang, seluruh ajaran-ajarannya sangat masuk akal. Jika kita bandingkan sistem teologi atau sistem keTuhanan nya, maka Islam adalah agama yang paling logis, dalam hal ini Islam memiliki argumentasi atau hujjah dalil tentang hal ketauhidan ini, tentang siapa, apa dan seperti bagaimana itu Tuhan yang sebenarnya Tuhan, antara lain seperti yang termaktub dan yang dijelaskan dalam kitab suci Al-Quran, Qur`an Surrah Al-Ikhlas ayat 1 sampai dengan ayat 4 yang kebanyakan kita Alhamdulillah sangat hafal Surrah Qur`an ini.
"Qulhu Alllah hu Ahad, Allahhu Somad, lam yalid walam yulad, walam yakul lakufhuan Ahad". "Katakanlah Tuhan itu Satu/Esa/Tunggal/Singular, Tuhan itu tidak beranak dan tidak diperanakan, tidak ada sesuatupun yang menyerupai atau menyamai-Nya". Qur'an Surrah Al-Ikhlas ayat 1 sampai dengan ayat 4 ini sangat tegas dan sangat logis menjelaskan siapa, apa dan seperti bagaimana Tuhan yang sebenar-benarnya Tuhan. Islam sangat logis di semua ajaran-ajarannya. Islam juga merupakan agama yang Inklusif, berlaku untuk semua, dapat diimani dan dijalankan oleh seluruh orang, dapat diimani dan dijalankan oleh seluruh bangsa, suku, ras dan jenis kelamin.
Walau agama Islam diwahyukan Tuhan kepada Rasulullah Muhammad Sawlaullahu alaihi wasallam, yang merupakan Khatibul Ambiya, nabi dan Rasul terakhir, yang lahir, besar dan mendakwahkan agama Islam ini di tanah Arab, jazirah Arab, bukan berarti agama islam hanya untuk orang Arab. Islam itu inklusif dan tidak diskriminatif, Islam itu tidak subjektif dan tidak tendensius, Islam adalah agama yang berkeadilan. Walau kitab suci agama islam yaitu Al-Quran berbahasa Arab, bukan berarti agama Islam hanya untuk orang Arab. Agama Islam adalah agama yang Inklusif, agama untuk segala manusia.
Tuhan tidak melihat rupamu, hartamu, dan atau sukubangsamu, yang dilihat Allah SubhanahuaWaTaallah adalah nilai atau kadar ketakwaanmu. Lalu kemudian Islam adalah agama yang komprehensif, lengkap, menyeluruh dan terpadu serta sempurna. Silahkan bandingkan sendiri, pelajari, gunakan akal sehat. Hati nurani yang fitrah akan mengakui kebenaran ini. Beragama itu merupakan fitrah, beragama itu merupakan naluri atau sifat dasar manusia, beragama itu merupakan kebutuhan dan keinginan hakiki manusia.
Manusia itu akan tetap dan terus mencari Tuhan nya dan di dalam Islam ia akan menemukanNya, maka imani dan jalankan agama ini. Mintalah Taufik dan hidayah serta petunjuk kepada Tuhan, maka insyaallah kita akan berjalan di atas jalan yang lurus. Islam itu adalah agama yang logis dan inklusif serta komprehensif.
Tentang Penulis Edho Surya Dinata, lahir di Palembang 6 Juli 1983. Mulai menulis sejak SLTP, pada awalnya Edho menulis genre sastra cerpen dan puisi. Beberapa tulisan nya pernah dimuat di beberapa media. Kini Edho bermastautin di Desa Saranglang Pemulutan barat Ogan Ilir Sumatera Selatan. Selain bertani, Edho juga masih tetap menulis.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.