Bayangan di Dinding
Sastra | 2024-08-06 20:05:08
Di sebuah kota kecil yang tenang, ada sebuah legenda tentang bayangan yang menghantui sebuah penginapan tua yang terbengkalai di pinggiran kota. Ceritanya adalah bahwa siapa pun yang menginap di penginapan itu akan melihat bayangan bergerak di dinding, meskipun tidak ada orang lain di ruangan itu.
Suatu malam, seorang skeptis bernama Tom memutuskan untuk menghabiskan malam di penginapan itu untuk membuktikan bahwa legenda itu salah. Dia menyiapkan kamera untuk merekam aktivitas yang tidak biasa dan pergi tidur di salah satu kamar tua yang berdebu.
Sekitar tengah malam, Tom terbangun oleh suara aneh. Dia melihat sekeliling, tetapi semuanya tampak normal. Dia memeriksa kamera dan tidak melihat sesuatu yang tidak biasa. Merasa tenang, dia mencoba kembali tidur.
Beberapa jam kemudian, Tom terbangun dengan perasaan ketakutan yang sangat besar. Ruangan terasa lebih dingin, dan dia bisa melihat napasnya di udara. Dia menyalakan senter dan melihat sesuatu yang aneh: sebuah bayangan gelap bergerak perlahan di dinding, meskipun tidak ada sumber cahaya di ruangan itu.
Jantung Tom berdebar kencang saat dia melihat bayangan itu semakin mendekat. Bayangan itu tampak membentuk sosok manusia, tetapi tanpa fitur yang jelas. Bayangan itu bergerak dengan perlahan, seolah-olah menyadari ketakutan Tom.
Tom mencoba untuk bangkit, tetapi kakinya terasa berat. Bayangan itu mencapai tempat tidur dan menggantung di atasnya. Tom merasakan dingin yang membeku dan mendengar bisikan lembut yang mengatakan, “Aku telah menunggumu.”
Mengumpulkan semua keberaniannya, Tom melompat dari tempat tidur dan berlari keluar dari penginapan. Bayangan itu tidak mengikuti, tetapi pengalaman itu membuatnya terguncang. Dia tidak pernah kembali ke penginapan itu, dan rekaman kamera menunjukkan tidak ada yang tidak biasa—hanya kekosongan yang menakutkan dari ruangan-ruangan yang terbengkalai.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
