Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Bapperida Kabupaten Boyolali

Ngebet Turing (Ngemplak Bersatu Turunkan Stunting)

Lainnnya | 2024-08-05 09:22:32
sumber : instagram @puskesmasngemplakboyolali

Kesehatan merupakan salah satu aspek kehidupan masyarakat yang sangat penting. Menurunnya kualitas kesehatan, produkvitas kerja , angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada ibu, bayi dan anak merupakan akibat langsung dan tidak langsung dari masalah gizi yang utama yaitu kurang kalori dan protein.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia dua tahun. Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi panjang atau tinggi anak seumurnya (Kementerian Kesehatan, 2018). Stunting dan kekurangan gizi lainnya yang terjadi pada 1.000 HPK, disamping berisiko menghambat pertumbuhan fisik dan rentan terhadap penyakit, juga menghambat perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, 37,2% atau sekitar 9 juta balita menderita stunting . Sebanyak 228 kabupaten/kota mempunyai prevalensi stunting di atas 40 (tergolong sangat tinggi). 190 kabupaten/kota mempunyai prevalensi stunting antara 30-40 % (tergolong tinggi). Hanya 8 kabupaten/kota (1,6%) yang mempunyai prevalensi stunting di bawah 20%, (tergolong sedang dan rendah).

Di wilayah Kecamatan Ngemplak cakupan prevalensi angka stunting Baduta 2021 adalah 5,4% , Pada Agustus 2022 adalah 4 % khususnya di desa Ngargorejo adalah 9% dan di Desa Sindon adalah 8%. Walaupun sudah dibawah target nasional tetapi masih ada kasus stunting yang perlu menjadi perhatian. Hal ini mendorong Puskesmas Ngemplak untuk berupaya bersama Lintas Sektor untuk menekan cakupan resiko stunting pada anak balita di bawah dua tahun (BADUTA).

Seiring dengan visi Puskesmas Ngemplak yang ingin mewujudkan masyarakat Ngemplak yang sehat dan mandiri serta tertuang pada Misi Puskesmas Ngemplak yaitu meningkatkan kemitraan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian untuk hidup sehat, kami akan mengadakan kegiatan ngebet turing atau Ngemplak Bersatu Turunkan Stunting yaitu bekerja sama dengan lintas sektor untuk mendukung pecegahan stunting dengan mengawal remaja putri sampai ibu dari awal kehamilan sampai anak usia dua tahun dan dengan melibatkan semua lintas sektor terkait.

TUJUAN INOVASI

1) Umum

Masyarakat mengerti dan paham tentang stunting.

2) Khusus

a) Agar masyarakat mengerti apa itu stunting.

b) Agar masyarakat mengerti dan paham tentang penyebab terjadinya stunting.

c) Agar masyarakat mengerti dan paham tentang dampak terjadinya stunting.

d) Agar masyarakat memahami cara pencegahan stunting.

MANFAAT INOVASI

Menurunnya angka atau kasus stunting di wilayah puskesmas ngemplak.

HASIL INOVASI

Penurunan kasus stunting dari tahun ke tahun:

- Tahun 2020 : 6,61 %

- Tahun 2021 : 5,14 %

- Tahun 2022 : 3,91%

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image