Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Arai Amelya

Solusi Pembiayaan Masyarakat, Ini Empat Bisnis Multifinance yang Menjamur di Indonesia

Bisnis | 2024-07-29 19:55:00
Digiland 2024 foto: Agung Han

Sebagai manusia dewasa, pernahkah kalian mendengar jokes gaji yang sekadar ‘numpang lewat’ karena ada banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi? Misalkan saja, harus membeli kendaraan bermotor untuk bekerja, menabung demi hunian idaman bersama pasangan kelak, sampai kebutuhan untuk healing tipis-tipis. Dihadapkan dengan banyaknya pengeluaran secara bersamaan, tak heran kalau manusia-manusia dewasa ini sering diliputi kondisi penuh tekanan alias stres.

Namun bersyukurlah dengan perkembangan dunia finansial, karena saat ini ada yang namanya perusahaan multifinance yang terbukti mampu memenuhi berbagai kebutuhan tanpa perlu mengeluar uang secara bersamaan. Lhah, kok bisa? Tentu saja. Karena perusahaan multifinance adalah sebuah lembaga finansial yang menawarkan jasa di bidang peminjaman dana kepada para customer. Sehingga lewat jasa perusahaan multifinance, kalian bisa memiliki produk idaman dalam waktu bersamaan kendati uang yang dimiliki cukup pas-pasan.

Kendati berbeda dengan bank, seluruh kegiatan lembaga multifinance alias perusahaan pembiayaan ini berada dalam pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Meski bisnis ini berjalan dengan cara memberikan modal atau dana kepada customer, tetap saja kalian sebagai pelanggan harus tetap memperhitungkan kemampuan keuangan diri dalam hal membayar dana yang sudah dipinjam ke perusahaan multifinance, supaya tidak boncos.

Kenalan dengan Bisnis Multifinance di Indonesia

Sebagai badan usaha di luar bank, perusahaan-perusahaan yang menjalankan bisnis multifinance memang tak dipungkiri bisa jadi solusi perencanaan finansial. Pelanggan atau dalam hal ini debitur, tinggal memberikan jaminan (atau bahkan tidak) sesuai kesepakatan, lalu kemudian perusahaan pembiayaan yang akan melakukan pembayaran produk yang diinginkan debitur kepada pihak ketiga terlebih dulu. Nanti debitur baru akan melunasi pinjaman pembelian produk sesuai dengan skema angsuran, kepada perusahaan pembiayaan.

Jika merujuk pada aturan OJK Nomor 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, setidaknya ada empat jenis bisnis multifinance yang bisa dilakukan di Indonesia yaitu:

1. Pembiayaan Investasi

Sesuai dengan namanya, bisnis multifinance ini akan memberi pembiayaan untuk aktivitas usaha atau investasi termasuk pembiayaan proyek hingga pembelian rumah. Biasanya perusahaan pembiayaan yang bertindak sebagai kreditur, akan meminta sejumlah jaminan tertentu atau bahkan tidak, dengan pembayaran skema angsuran.

2. Pembiayaan Modal Kerja

Menyadari bahwa banyak orang ingin memulai usaha tapi terhalang modal, saat ini sudah banyak sekali pemberi layanan bisnis multifinance untuk pembiayaan modal kerja. Tentunya pembiayaan ini menargetkan para debitur yang punya usaha produktif ataupun ide bisnis produktif. Misalkan saja kalian ingin membuka kedai kopi dan sudah memiliki proposal bisnis yang efektif, bisa meminta bantuan modal dana lewat bisnis-bisnis seperti ini.

3. Pembiayaan Multiguna

indibiz Multifinance di Digiland 2024 foto: Mak Dew

Ingin membeli gadget atau membayar pendidikan tapi tabungan pas-pasan dan gaji sudah digunakan untuk kewajiban lain? Tenang saja karena pembiayaan multiguna jadi salah satu jenis bisnis multifinance di Indonesia. Bahkan tak harus pembelian produk, kalian juga bisa mengajukan pembiayaan multiguna untuk keperluan lain yang biasanya wajib memberi jaminan setidaknya sertifikat properti, maupun bukti kepemilikan kendaraan bermotor lainnya.

4. Pembiayaan Lain Sesuai Izin OJK

Lantaran jenis pembiayaan yang semakin berkembang, pelaku bisnis multifinance juga menawarkan sejumlah bentuk pembiayaan lain, asalkan memperoleh izin OJK. Salah satunya adalah leasing yang merupakan aktivitas pembiayaan yang melibatkan penyediaan barang modal lewat finance lease (sewa pembiayaan) maupun operating lease (sewa operasional).

Bahkan dalam perkembangannya, saat ini sudah banyak juga bisnis multifinance syariah yang menawarkan pembiayaan sesuai prinsip syariat Islam dengan tidak menetapkan riba (bunga). Tentu perkembangan bisnis multifinance ini membuat perusahaan-perusahaan pembiayaan wajib meningkatkan kemampuan operasional mereka, termasuk digitalisasi layanan lewat solusi internet bisnis yang tepat.

Indibiz Multifinance, Solusi Digital Internet Bisnis dari Telkom

Pada dasarnya digitalisasi di sektor jasa keuangan tak cuma membuat operasional makin efektif saja, tapi bisa mempererat hubungan dengan nasabah. Terutama pelaku bisnis multifinance seperti BPR (Bank Perkreditan Rakyat) dan BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah) yang jumlahnya semakin tahun terus meningkat. Kesadaran itulah yang dilakukan oleh BPR Central Artha Tegal yang telah menggunakan solusi digital OCA (Omni Communication Assistant) dan Finnet dari Indibiz Multifinance, demi memperkuat layanan aplikasi CRM.

Menurut Bowo Susanto selaku Direktur Umum dan Operasional BPR Central Artha Tegal, OCA sebagai aplikasi CRM ini merupakan produk Indibiz Multifinance digunakan dalam kebutuhan komunikasi dua arah dengan nasabah, baik lewat WhatsApp atau media sosial. Misalkan seperti saat nasabah membayar angsuran atau sedang berulang tahun, maka fitur internet bisnis ini akan langsung memberikan notifikasi secara realtime. Sedangkan Finnet sebagai solusi digital pembayaran, bisa mempermudah proses pembayaran nasabah tanpa perlu datang ke kantor cabang.

Tidak berbeda jauh, BPR Laksana Abadisunggal juga setia menggunakan solusi digital internet bisnis dari Indibiz Multifinance berupa layanan high speed internet WiFi bisnis dan BPR Satu sebagai upaya digitalisasi layanan keuangan BPR. Terbukti kedua perusahaan multifinance itu mampu membuat nasabah semakin nyaman dan terus meningkat berkat solusi digital Indibiz. Hal ini jelas semakin memperkuat posisi Indibiz sebagai ekosistem solusi digital di pasar B2B (Business to Business) Telkom, khususnya pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah) di Tanah Air.

Untuk itulah tak dipungkiri lagi jika upaya digitalisasi keuangan di sektor bisnis multifinance akan mampu mewujudkan perekonomian inklusif. Penting bagi para pelaku bisnis multifinance mulai memaksimalkan solusi digital internet bisnis dalam layanan mereka, lewat berbagai produk Indibiz Multifinance yang jadi salah satu unggulan di ajang Digiland 2024.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image