Pemanfaatan Teknologi Computer Based Test (CBT) dalam Penilaian Siswa
Teknologi | 2024-07-29 18:46:17Di era digital seperti saat ini, perkembangan teknologi semakin pesat. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat ini, semua aktivitas menjadi lebih mudah dan cepat. Salah satu bidang yang terkena dampak positif perkembangan teknologi adalah bidang pendidikan.
Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan, telah memainkan peran penting dalam memperluas proses pembelajaran pada dunia pendidikan. Tentu saja, para stakeholder harus memanfaatkan perkembangan teknologi ini dengan baik, agar proses pembelajaran di sekolah berjalan dengan semestinya dan dapat meningkatkan penilaian siswa.
Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat, terdapat salah satu inovasi teknologi penilaian siswa yakni Computer-Based Testing atau lebih kita kenal dengan CBT. Computer-Based Testing (CBT) merupakan metode penilaian yang dilakukan melalui komputer dan internet, yang memungkinkan siswa untuk mengikuti tes secara online.
Menurut Putri dan Rahayu (dalam McKenna, 2004) Computer Based Test adalah media penggunaan komputer dalam tes dan penilaian hasil belajar siswa. Pengujian dan penilaian hasil belajar siswa ini mengacu pada standar dan klasifikasi sebagai beberikut:
1. Penilaian diagnostik, tes yang dilaksanakan untuk menentukan pengetahuan awal siswa terhadap suatu subjek,
2. Tes individu, pengujian dengan memberikan umpan balik untuk mengetahui perkembangan belajar siswa, keterampilan dan pemahaman tentang suatu subjek. Penggunaan Computer Based Test pada tes jenis ini umumnya berbentuk pertanyaan objektif (Objective Test), dan
3. Tes sumatif, untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar siswa pada suatu area/kawasan belajar tertentu. Penggunaan sistem Computer Based Test juga umumnya dalam bentuk tes objektif.
CBT Memiliki Beberapa Keunggulan Dibanding Metode Konvensional
Penggunaan CBT dalam penilaian siswa memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan metode konvensional. Menurut Novrianti (Dalam Schreyer Institutefor Teaching Excellence, 2011), menyebut beberapa keuntungan menggunakan CBT dalam penilaian siswa sebagai berikut:
1. Inclusion of multi-media; Graphics, short video clips or sound files can be included in question stems, responses or feedback.
2. Item format; CBT allows for item types that can’t be processed by scanning paper bubble sheets, such as “check all that apply.”
3. Reduce paper costs; Computer-based tests for large classes avoid what can be a substantial cost in producing paper tests.
4. Scoring; Many item types can be automatically scored.
Kesimpulan keunggulan CBT dari paparan di atas adalah untuk menguji kemampuan siswa tidak lagi perlu menggunakan pena dan kertas tetapi dapat menggunakan multi-media yang menghemat biaya, juga perhitungan skor jawaban akan lebih valid, serta meningkatkan efisiensi waktu.
Dengan CBT, proses penilaian dapat dilakukan secara cepat dan efisien karena semua data tes disimpan secara digital. Siswa juga tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan hasilnya, karena hasil tes dapat langsung diperoleh setelah selesai mengikuti tes. Selain itu, CBT juga memungkinkan untuk adanya personalisasi dalam penilaian siswa. Dengan adanya fitur pengaturan tingkat kesulitan soal dan pembagian soal sesuai dengan kemampuan siswa, guru dapat memberikan tes yang lebih sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa. Hal ini dapat meningkatkan validitas penilaian dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan siswa.
Di Indonesia sendiri, penggunaan teknologi CBT belum banyak di manfaatkan oleh para guru dalam penilaian siswa. Hal ini disebabkan oleh infrastruktur teknologi di sekolah yang belum memadai juga karena keterbatasan sumber daya (bisa berupa stakeholder dan juga dana). Namun, seiring berjalannya waktu, banyak sekolah yang mulai mengadopsi teknologi CBT dalam penilaian siswa sebagai bentuk mengupayakan tingkat kualitas pendidikan di Indonesia.
Diharapkan dengan pemanfaatan teknologi CBT dalam penilaian siswa, proses pembelajaran dan penilaian di sekolah dapat menjadi lebih efisien, efektif, dan objektif. Juga dapat meningkatkan kualitas dan skill guru dalam mengikuti perkembangan teknologi digital yang semakin pesat. Selain itu, penggunaan teknologi CBT juga dapat mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di era digital yang semakin kompleks. Oleh karena itu, penting bagi sekolah-sekolah untuk terus mengembangkan penerapan teknologi CBT dalam sistem pendidikan mereka.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.