UI Gelar Pengabdian Masyarakat Grafologi untuk Gen Alpha, Apa Itu?
Eduaksi | 2024-07-27 18:40:03Depok - Grafologi atau analisa seseorang melalui tulisan tangan menjadi penting untuk diteliti. Seorang pengajar diharapkan mampu melihat karakter seorang siswa dengan tulisan tangan. Hal ini yang dilakukan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) saat memberikan pengabdian masyarakat seputar grafologi di SMP Al-Qudwah Islamic Boarding School, Depok. Tim Pengabdian Masyarakat FIK UI membantu para pendidik mendeteksi karakter siswa sejak dini.
"Generasi Alpha, yang lahir antara 2010-2024, menghadapi tantangan unik dalam perkembangan interpersonal mereka. Melalui analisis tulisan tangan, kami berharap dapat membantu para pendidik mendeteksi karakter siswa sejak dini dan mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif," ujar Dr. Nur Agustini selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FIK UI saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/07/2024). Acara tersebut memiliki tema "Membangun Masa Depan Generasi Alpha: Mendeteksi dan Mengatasi Tantangan melalui Deteksi Tulisan Tangan."
Kegiatan yang dilaksanakan, meliputi 1) Edukasi kepada guru dan pengasuh asrama terkait dengan tantangan masa depan dan optimalisasi perkembangan karakter generasi Alpha. 2) Melakukan deteksi karakter siswa SMP melalui tanda-tangan, dan 3) Memberikan pemahaman kepada siswa tentang manajemen stres, 4) Pemberian feedback terkait dengan karakter siswa yang ditemukan kepada siswa dan guru.
Khusus untuk para siswa yang ditemukan memiliki karakter dengan perhatian lebih akan diberikan rekomendasi intervensi kepada guru dan pengasuh asramanya.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Yayasan Bina Pemuda Nusantara (BIMAN Fondation) serta melibatkan mahasiwa Fakultas Ilmu Keperawatan dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Selain itu, psikolog klinis remaja dan dewasa lulusan terbaik Universitas Indonesia, Shierlen Octavia, M.Psi., Psikolog ikut menjadi pembicara dalam kegiatan ini.
SMP Al-Qudwah Islamic Boarding School dipilih sebagai lokasi kegiatan karena karakteristiknya sebagai sekolah asrama dengan 123 siswa dan 12 guru. Kepala Sekolah SMPIT Al-Qudwah, Ade Ismail, S.Pd menyambut positif kegiatan ini.
"Kami sangat antusias dengan program ini. Sebagai sekolah asrama, kami menghadapi tantangan khusus dalam pembentukan karakter siswa. Kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi kami untuk memahami dan membimbing siswa dengan lebih baik," tutur Ade Ismail.
Setelah selesai acara, Ade Ismail mengungkapkan rasa senangnya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. "Kami ucapkan terima kasih kepada Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Program ini sangat membantu kami dalam mengembangkan pendekatan yang lebih personal dalam mendidik Generasi Alpha. Ini sangat berarti bagi kami untuk perbaikan dan peningkatan prestasi siswa", sambungnya.
Salah seorang guru juga mengungkapkan kesannya terhadap materi yang disampaikan. “Saya merasa lebih termotivasi untuk mempelajari lebih dalam ilmu grafologi atau analisis tulisan tangan, karena dengan ini kita bisa membaca karakter anak didik kita”, ungkapnya.
Ghaaziyah Rizkiy Zakiyyah, salah seorang siswi yang mengikuti kegiatan mengungkapkan perasaan senangnya mendapatkan paparan terkait manajemen stres. Mereka menjadi lebih memahami apa itu stres dan cara bagaimana mengelolanya.
"Sesudah acara ini saya akan mengungkapkan hati dan perasaan jika saya mengalami stres dan memahami apa yang harus dilakukan jika teman kita mengalami hal yang sama," ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi Generasi Alpha, seperti penurunan kemampuan pemecahan masalah, kreativitas, dan manajemen diri, yang sering dikaitkan dengan tingginya paparan teknologi digital.
Fakultas Ilmu Keperawatan UI berencana untuk melanjutkan program serupa di masa depan sebagai bagian dari komitmen mereka dalam pengembangan generasi muda Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.