Pengaruh Insomnia Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa
Edukasi | 2024-07-26 13:47:56Mata Kuliah : Biopsikologi
Dosen Pengampu : Puti Febriana Niko, M. Psi, Psikolog
Disusun Oleh :
Mutiara Mazli Rangkuti (230802002)
Rakatiwi Zahara (230802038)
Nurfadhila Agustina Nafiz (230802039)
Pendidikan adalah upaya sadar yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mereka melalui bimbingan dan latihan untuk peran mereka di masa mendatang. Proses pembelajaran sangat erat kaitannya dengan kehadiran peserta didik dan pendidik. Keberhasilan pendidik tidak terlepas dari proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Tujuan utama dalam pendidikan adalah prestasi belajar, karena prestasi adalah hal yang paling diinginkan setiap orang yang memasuki jalur pendidikan. Namun, prestasi belajar tidak akan berkembang jika tidak ada konsentrasi dalam belajar. Para ahli pendidikan percaya bahwa penyebab prestasi dan kualitas rendah dalam pendidikan adalah ketidakmampuan untuk berkonsentrasi saat belajar.
Remaja atau anak sekolah sering mengalami kesulitan untuk fokus atau konsentrasi dalam belajar. Ini sering terjadi karena ketidakberdayaan mereka dalam menangani masalah. Kondisi ini dikenal sebagai “insomnia”. Dimana mereka merasa terganggu saat belajar tanpa disadari. Kesehatan yang buruk merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam konsentrasi belajar. Kualitas tidur yang buruk akan mengganggu kesehatan jika kualitas tidur tidak dijaga sesuai dengan kebutuhan. Semua orang perlu tidur dan istirahat. Tubuh sangat bermanfaat dalam beristirahat dan tidur, salah satunya meningkatkan konsentrasi belajar. Selama masa istirahat dan tidur, tubuh melakukan proses pemulihan untuk mengembalikan stamina dan kondisi tubuh yang ideal. Untuk berfungsi secara sehat dan normal, orang normal membutuhkan antara enam dan sembilan jam tidur setiap hari.
Insomnia dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur di malam hari dan mereka sering terbangun lebih awal dan tidak tidur lagi dengan nyenyak. Insomnia mempengaruhi konsentrasi dan merusak suatu kemampuan untuk melakukan kegiatan yang melibatkan memori, belajar, pertimbangan logis, dan penghitungan matematis. Faktor penyebab insomnnia ada beberapa hal yaitu faktor psikologi, problame psikiatri, sakit fisik, faktor lingkungan, gaya hidup, tidur siang berlebihan. Hal tersebut membuat kondisi seseorang akan mengalami kesulitan untuk fokus dalam melakukan sesuatu hal terlebih untuk siswa akan sulit fokus atau konsentrasi dalam belajar.
Suatu hal yang sangat diinginkan oleh semua guru dan siswa disekolah adalah siswa dapat memperoleh pelajaran yang mereka berikan dengan baik. Hal ini juga memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi dalam pelajaran, memahami dan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh dan menjadikannya pedoman untuk mencapai prestasi belajar dan cita-cita. Namun pada kenyataannya setelah dilakukan observasi disekolah banyak siswa yang minim berkonsentrasi dalam hal belajar, tertidur didalam kelas pada saat jam pelajaran, dan setelah melakukan observasi bahwa salah satu yang membuat siswa sulit berkonsentrasi adalah susahnya tidur pada saat malam atau insomnia. Hal ini yang membuat siswa tidak berkonsentrasi penuh atau kurangnya fokus ketika belajar dengan kondisi badan yang kurang istirahat. Salah satu faktor yang mempengaruhi insomnia adalah gaya hidup tidak sehat, maka solusi untuk mengatasi insomnia dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti berolahraga, menghindari minum minuman yang berkafein.
References
Nurul Azmi Saragih, F. D. (2023). Pengaruh Insomnia Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa MTSs Al Washliyah Tanjung Morawa. Jurnal Psikologi Konseling, 7.
Zurrahmi Z.R, P. E. (2022). HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA. Jurnal Ners, 132-137.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.