UCare Indonesia
Jangan Disepelekan! Inilah 10 Keutamaan Menjaga Silaturahim!
Agama | 2024-07-23 15:14:26
Menjaga tali silaturahim adalah salah satu ajaran penting dalam Islam yang mencakup segala aspek kehidupan sosial dan spiritual. Silaturahim, yang bermakna menghubungkan kasih sayang atau mempererat hubungan kekerabatan dan persaudaraan memiliki banyak keutamaan dan manfaat yang berharga antara sesama manusia.
Berikut adalah beberapa keutamaan menjaga tali silaturahim:
1. Memperpanjang Umur dan Membawa Berkah Rezeki
Salah satu keutamaan menjaga silaturahim adalah memperpanjang umur dan membawa berkah rezeki. Rasulullah SAW bersabda, ““Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahim.”(HR. Bukhari dan Muslim). Hubungan baik dengan keluarga dan kerabat dapat membawa banyak kebaikan dalam hidup, termasuk keberkahan rezeki.
2. Mendapatkan Ridha Allah SWT
Menjaga hubungan baik dengan sesama adalah bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “ dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa: 1). Menjalin dan mempererat silaturahim merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ridha-Nya.
3. Meningkatkan Kualitas Hidup dan Kebahagiaan
Silaturahim dapat meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan seseorang. Hubungan yang harmonis dengan keluarga dan teman-teman memberikan dukungan emosional, rasa aman, dan kebahagiaan. Berinteraksi dengan orang-orang yang kita cintai bisa membantu mengurangi stres. Jadi jangan sepelekan kebersamaan saat niat silaturahim!
4. Menguatkan Hubungan Sosial dan Persaudaraan
Silaturahim memperkuat ikatan sosial dan persaudaraan dalam masyarakat. Dengan menjaga hubungan baik, kita menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan penuh kasih sayang. Ini bisa membantu membangun komunitas yang saling mendukung dan memperkuat rasa solidaritas di antara anggotanya.
5. Tanda Keimanan Seseorang
Menjaga silaturahim juga dapat menjadi bentuk keimanan seseorang. Rasulullah SAW bersabda, “"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah memuliakan tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia menghubungkan tali silaturahmi. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR Bukhari dan Muslim).
6. Memperoleh Doa dan Dukungan dari Orang Lain
Ketika kita menjaga silaturahim, kita tidak hanya memberikan dukungan kepada orang lain, tetapi juga mendapatkan doa dan dukungan balik dari mereka. Doa dan dukungan dari keluarga dan kerabat sangat berharga, maka sering-seringlah bersilaturahim.
7. Membangun Jaringan yang Kuat
Dalam kehidupan sehari-hari, menjaga silaturahim membantu kita membangun jaringan yang kuat. Hubungan baik dengan keluarga, teman, dan kolega dapat membuka peluang dan membantu kita dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk karier, bisnis, dan kehidupan pribadi.
8. Meneladani Akhlak Rasulullah SAW
Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam menjaga silaturahim. Beliau selalu berusaha mempererat hubungan dengan keluarga, sahabat, dan bahkan dengan orang-orang yang pernah menyakitinya. Dengan meneladani akhlak Rasulullah, kita berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
9. Menjaga Kedamaian dan Menghindari Permusuhan
Silaturahim adalah kunci untuk menjaga kedamaian dan menghindari permusuhan. Dengan mempererat hubungan, kita bisa menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih baik dan menjaga keharmonisan dalam keluarga dan masyarakat.
10. Memperoleh Surga sebagai Balasan
Allah SWT menjanjikan surga bagi mereka yang menjaga silaturahim. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia berkata baik atau diam" (HR Bukhari).
Menjaga tali silaturahim adalah amalan mulia yang membawa banyak keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat. Yuk, lanjutkan terus kebiasaan baik dengan silaturahim kepada sesama!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
