Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jaja Jamaludin

Tauhid: Kurikulum Fundamental dalam Pendidikan Anak

Didaktika | Tuesday, 16 Jul 2024, 18:48 WIB

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika ia memberi pelajaran kepadanya, 'Wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.'" (QS. Luqman: 13)

Pendidikan Tauhid

Pendidikan tauhid adalah dasar utama dalam pendidikan Islam. Ayat di atas menunjukkan pentingnya tauhid sebagai fondasi utama dalam mendidik anak. Luqman, seorang yang dikenal bijak dalam Al-Qur'an, menasihati anaknya untuk tidak mempersekutukan Allah, menekankan bahwa syirik adalah bentuk kezaliman terbesar.

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, Luqman menasihati anaknya dengan penuh hikmah untuk menjauhi perbuatan syirik. Syirik bukan hanya sekadar dosa, tapi juga kezaliman yang sangat besar karena merampas hak Allah sebagai satu-satunya yang berhak disembah. Ibnu Katsir juga menjelaskan bahwa pendidikan tauhid ini adalah langkah pertama yang harus diajarkan kepada anak-anak karena dari sinilah semua prinsip agama lainnya berakar.

Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menekankan bahwa pendidikan tauhid yang diajarkan Luqman kepada anaknya adalah pendidikan yang sangat fundamental. Tauhid adalah inti dari semua ajaran Islam. Hamka juga menambahkan bahwa seorang anak harus dididik sejak dini untuk memahami bahwa hanya Allah yang patut disembah dan diminta pertolongan. Pendidikan tauhid ini akan membentuk karakter anak menjadi seseorang yang selalu tawakal dan bergantung hanya kepada Allah dalam setiap aspek kehidupannya.

Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah menyebutkan bahwa Luqman, dengan penuh kasih sayang dan kebijaksanaan, mengajarkan anaknya tentang tauhid. Shihab menekankan bahwa pendidikan tauhid ini tidak hanya sekadar ajaran teoretis, tetapi harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Shihab, pendidikan tauhid melibatkan pengenalan Allah, memahami sifat-sifat-Nya, dan berusaha untuk selalu taat dan patuh kepada-Nya. Dengan cara ini, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang beriman dan bertakwa.

Surat Luqman ayat 13 menegaskan pentingnya pendidikan tauhid sebagai dasar utama dalam mendidik anak-anak. Nasihat Luqman kepada anaknya untuk tidak mempersekutukan Allah menunjukkan bahwa tauhid adalah fondasi yang harus ditanamkan sejak dini. Tafsir dari para ulama seperti Ibnu Katsir, Hamka, dan Quraish Shihab semakin memperkuat bahwa pendidikan tauhid tidak hanya penting secara teoretis, tetapi juga praktis dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mendidik anak-anak tentang tauhid, kita membentuk generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image