Kesaksian-Kesaksian Mengerikan Warga Gaza Yang Diculik Israel
Agama | 2024-07-13 13:38:01Salah satu hal terburuk dengan masuknya tentara Israel ke dalam Gaza atau operasi militer darat Israel adalah mereka dapat dengan leluasa melakukan penculikan warga sipil Gaza dengan alasan untuk mencari tahu informasi tentang keberadaan para pejuang. Perlu diketahui bahwa kejahatan Israel dalam menculik warga Gaza bukanlah suatu hal yang baru, wilayah tepi barat yang hidup berdampingan dengan penjajah Israel selalu mengalami hal demikian sejak bertahun tahun lamanya. Mereka yang diculik akan di tahan dipenjara Israel dengan dakwaan yang terkadang tidak berdasar, ada yang didakwah karena melempar batu, keluarga dari mereka yang berani melakukan perlawanan terhadap Israel bahkan banyak di antara warga yang ditahan tanpa ada dakwaan. Saluran ibrani 12, melaporkan bahwa terdapat lebih dari 21.000 warga Palestina yang di tangkap Israel, Terjadi peningkatan yang tajam setelah 7 Oktober 2023.
Berikut kesaksian-kesaksian warga Gaza yang diculik pernah oleh Israel
1. Saat Pertama Kali Mereka Di Culik
Warga Gaza yang pernah diculik Israel semua hampir menyatakan hal yang sama bagaimana mereka di culik Israel. Mereka bersaksi bahwa sebagian besar dari mereka diculik dari rumah-rumah mereka, dengan pakaian dan peralatan militer yang lengkap, tentara Israel dengan tidak manusiawi menangkap dan mengumpulkan mereka. Lalu mereka semua dipaksa untuk melepas pakaian mereka dan mata mereka ditutup. Tentara Israel mulai menginterogasi satu persatu dari mereka yang pastinya dibarengi dengan penyiksaan yang bertubi tubi. Kesaksian terbaru warga Gaza mengatakan bahwa mereka kerap kali dipukuli secara membabi buta tanpa ada alasan yang jelas, tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan.
2. Perlakukan Yang Sangat Buruk
Setelah mereka diculik dan dikumpulkan pada suatu tempat, warga Gaza bersaksi bahwa setelah itu hidup mereka sangat tersiksa. Dengan mata yang masih ditutup, mereka dilarang untuk pergi ke kamar mandi dan sering diberikan makanan tidak layak. Bahkan di antara mereka bersaksi bahwa makanan dan minuman yang diberikan Israel sangat sedikit dan itu sangat kurang dari cukup bagi tubuh manusia. Hal demikian terbukti dari penampilan warga Gaza setelah mereka di bebaskan dari penjara, terlihat bahwa penampilan mereka sangat berbeda, mulai dari tubuh yang semakin kurus ditambah banyak nya bekas penyiksaan ditubuh tubuh mereka.
3. Penyiksaan Secara Seksual
Kesaksian mengerikan warga Gaza selanjutnya adalah adanya penyiksaan secara seksual kepada para warga Gaza yang ditahan, mulai dari diperk0s4 pada tahanan wanita, disuruh melepaskan seluruh pakaiannya hingga ada di antara laki-laki yang dis0d0m1 menggunakan alat setrum atau batang besi hingga beberapa di antara mereka yang terbunuh akibat penyiksaan tersebut. Kesaksian terbaru juga mengatakan bahwa Israel memaksa salah satu warga Gaza untuk bersetubuh dengan anjing yang sedang birahi.
Dan jangan kita lupakan tentang cerita mengerikan wanita hamil yang diperkosa di hadapan suaminya setelah itu ia dibunuh, kejadian tersebut terjadi di saat Israel melakukan operasi pengepungan di RS As Syifa yang menewaskan lebih dari 500 warga Gaza pada saat itu.
4. Banyak Di antara Mereka Yang Kehilangan Nyawa
Kesaksian para warga Gaza tentang pengalaman mengerikan mereka selama ditahan oleh Israel selanjutnya adalah mereka bersaksi bahwa banyak diantara tahanan yang terbunuh. Banyak hal yang menjadi penyebab terbunuh nya mereka, mulai dari penyiksaan secara terus menerus, sengaja dibunuh oleh Israel hingga disebabkan oleh kekurangan makanan atau minuman semasa mereka ditahan.
Perlu diingat bahwa pada bulan Desember 2023, Israel mengembalikan 80 mayat warga Gaza yang diculik entah itu adalah mereka yang terbunuh dipenjara Israel ataupun mayat mayat yang sengaja diambil oleh Israel. Banyak di antara mayat-mayat itu dalam keadaan yang sangat mengerikan, mulai dari tubuh tanpa kepala, perut terbuka lebar, tubuh yang ter kuliti hingga hilangnya beberapa organ. Pengidentifikasi korban menjadi sangat sulit diakibatkan Israel menolak memberitahu identitas serta di mana dan kapan mayat itu mereka culik.
5. Dikembalikan Dengan Organ Tubuh Yang Hilang Ataupun Rusak
Pencurian organ yang dilakukan Israel kepada warga Palestina bukan lah yang baru, hal seperti itu sudah sering terjadi selama Palestina dijajah oleh Israel. Hal demikian pun terulang kembali, beberapa hari yang lalu, kita dihebohkan dengan warga Gaza berkebutuhan khusus yang diculik Israel selama hampir dua puluh hari lalu dikembalikan dalam keadaan kehilangan penglihatan dan banyak sekali bekas jahitan ditubuh nya yang setelah diperiksa ternyata organ tubuh seperti hati dan usus besarnya menghilang. Namun dikarenakan luka yang parah dan keterbatasan perawatan medis pada tanggal 5 Juni 2024 ia dinyatakan wafat.
6. Penyiksaan Secara Mental
Penyiksaan yang secara terus menerus ditambah keadaan lingkungan yang buruk tidak hanya menyisakan luka pada fisik tetapi juga menyisakan luka yang dalam terhadap mental para warga Gaza yang diculik oleh Israel. Bader Dahlan menjadi salah satu bukti bagaimana Israel menghancurkan mental dan menyisakan trauma yang sangat besar kepada warga Gaza yang mereka tahan. Keluarganya mengungkapkan bahwa Bader tidak dapat mengenal siapa pun baik itu istri, anaknya ataupun orang tuanya. Akibat traumanya itu Bader juga kehilangan kemampuannya dalam berkomunikasi dan akan sangat ketakutan saat mendengar suara gonggongan anjing.
Itu lah sedikit dari rangkuman kesaksian mengerikan para warga Gaza yang pernah ditahan oleh Israel. Perlu diingat bahwa masih ada puluhan ribu atau bahkan ratusan ribu warga Palestina, baik di Gaza maupun tepi barat yang masih berada dibalik jeruji penjajah Israel. Mereka setiap harinya mengalami penyiksaan dan ketidakadilan, hal demikian tentunya harus menjadi perhatian bagi sesama dan para organisasi kemanusiaan untuk segera menghentikan kejahatan yang Israel lakukan terhadap Palestina.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.