Ani Susanti
Pentingnya Perempuan Mandiri Secara Finansial
Kolom | 2024-07-12 16:27:10Perempuan Perempuan adalah manusia yang unik dan kompleks dengan berbagai peran. Satu Perempuan memiliki peran lebih dari satu diantaranya sebagai ibu, anak, istri , Perempuan pekrja, Ibu rumah tangga, aktivis dan lain sebagainya. Peran ganda yang dilabelkan pada Perempuan tentu memberikan dampak psikis maupun fisik. Belum lagi jika memiliki pasangan yang tidak kooperatif dalam rumah tangganya akan menambah beban pikiran kepada Perempuan tersebut. Sehingga memberikan impact kepada kerabat maupun anaknya, diantaranya mendidik anak tidak optimal, melakukan kekerasan verbal maupun bukan kepada anak atau kerabat lainnya. Maka psikologi Perempuan harus kondisi yang sehat dan prima, selain itu juga sehat jasmaninya.
Beberapa hal atau faktor yang dapat mengembalikan Kesehatan mental Perempuan diantaranya dukungan orang terdekat seperti suami yang kooperatif mampu bekerjasama tim dalam keluarga, kedua orang tua yang mendukung aktivitas anaknya, tidak membandingkan anak-anaknya, lingkungan yang baik serta yang paling utama adalah Perempuan yang menghasilkan finansial sendiri.
Pentingnya Perempuan memiliki pendapatan sendiri karena selain membantu kebutuhan keluarga, untuk memberikan kepuasan diri, menambahkan rasa percaya diri. Selain itu kita sebagai Perempuan tidak tahu kemungkinan yang akan terjadi dimasa depan seperti kehilangan pasangan, keluarga. Jika kita Perempuan tidak memiliki penghasilan sendiri maka kita akan syock untuk menghadapi kemungkinan yang tidak diinginkan terjadi. Namun sebaliknya jika kita memiliki penghasilan sendiri maka kita akan lebih siap dalam menghadapi permasalahan yang mungkin terjadi seperti yang di atas.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
