Selain Trampil Atletik, Hewan Seberat 2 Ton ini Mampu Terbang, Ungkap Peneliti
Info Terkini | 2024-07-09 20:28:19Para peneliti tidak main-main dalam mempelajari hewan ini. Mereka menonton dan memilah video-video gerakan Kuda Nil di YouTube dan menilainya frame demi frame untuk mengetahui apakah kaki-kaki mereka pernah meninggalkan tanah.
Kuda Nil atau Hippopotamus akan menjadi hewan terakhir yang dibayangkan bisa terbang. Namun, para ilmuwan di Inggris percaya bahwa hewan besar yang beratnya bisa mencapai 2.000 kg ini terkadang bisa terbang.
Dilansir dari ndtv.com, para peneliti di Royal Veterinary College di Hertfordshire, Inggris, telah meneliti rekaman hewan ini dan mengungkap bahwa saat hewan besar ini mencapai kecepatan tertinggi, ia bisa lepas landas. Para peneliti mengatakan bahwa video-video tersebut memperlihatkan bahwa ketika sedang mengejar Kuda Nil saingannya, hewan herbivora ini mengangkat keempat kakinya dari tanah sekaligus, sampai dengan 15% dari keseluruhan. Temuan berita ini telah menempatkan Kuda Nil di antara beberapa hewan darat terberat di dunia, yaitu Gajah dan Badak, dalam hal keterampilan atletik.
Sementara Gajah mempertahankan kecepatan berjalan bahkan dengan kecepatan tinggi, badak dapat berjalan, berlari, dan bahkan berlari kencang. Di sisi lain, Kuda Nil , biasanya berlari, karena kedua kakinya yang berlawanan arah bergerak selaras.
"Saya berjuang keras untuk menyelesaikan pekerjaan apa pun pada Kuda Nil sebelumnya karena mereka sangat sulit diakses. Mereka sangat berbahaya, mereka cenderung paling aktif di malam hari, dan mereka menghabiskan banyak waktu di dalam air," ujar John Hutchinson, seorang profesor biomekanika evolusioner kepada Guardian.
Untuk mempelajari hewan ini, para peneliti memilah-milah video-video di YouTube tentang gerakan Kuda Nil dan menilainya frame demi frame untuk mengetahui apakah kaki-kaki mereka pernah meninggalkan tanah. Profesor Hutchinson juga mengirim salah satu mahasiswanya untuk merekam video Kuda Nil yang sedang berlari ketika mereka berpindah dari kandang ke tempat minum dan membawa kembali rekaman tersebut untuk dianalisis.
Setelah meninjau video-video ini, mereka menyimpulkan bahwa Kuda Nil biasanya tetap berlari dengan kecepatan berapapun saat mereka bergerak. Akan tetapi, saat terburu-buru, mereka dapat melayang di udara. Profesor Hutchinson meyakini bahwa temuan penelitiannya ini sangat penting untuk memahami bagaimana hewan-hewan besar bergerak di daratan, yang berawal dari Dinosaurus. ***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.