Persiapkan Ajaran Baru, SMPN 2 Mertoyudan Laksanakan IHT
Eduaksi | 2024-07-09 04:11:39Dalam rangka mempersiapkan tahun ajaran 2024/2025, SMP Negeri 2 Mertoyudan Magelang (Spenada Metro) melaksanakan kegiatan In House Training (IHT) pada Senin (08/07) bertempat di aula sekolah. Kegiatan ini mengangkat tema Strategi Pengelolaan Kelas Menuju Pembelajaran yang Berdiferensiasi. Bertindak sebagai narasumber berbagi praktik baik dalam kegiatan ini Ary Gunawan, Wakil Kepala SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 08.30 WIB diawali dengan pembukaan dan orientasi awal oleh Kepala Spenada Metro, Yuliyanto, M.Pd. Dalam sambutannya, Yuli menyampaikan pentingnya penyiapan diri dalam pengelolaan kelas agar layanan pendidikan semakin baik di Spenada Metro.
Pemaparan materi In House Training (IHT) oleh narasumber dimulai dengan asesmen awal, berupa pretest terkait pemahaman awal peserta terkait pembelajaran berdiferensiasi. Kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi yang dimulai dari pentingnya pembelajaran berdiferensiasi, pengelolaan kelas dengan pembelajaran berdiferensiasi mulai dari penyiapan asesmen awal, modul ajar dan rancangan asesmen yang sesuai.
Kegiatan IHT lebih banyak berisi praktik baik dan diskusi pelaksanaan yang sudah berjalan di Spenada Metro dan saling merefleksi kegiatan yang telah berjalan tersebut. Sebelum diakhiri, Ary Gunawan menyampaikan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan artificial intelligence (AI) untuk memudahkan tugas guru dalam perancangan aktivitas pembelajaran.
"Semangat pembelajaran berdiferensiasi adalah melayani kebutuhan peserta didik. Teknologi yang ada, khususnya AI, dapat menjadi alat bantu memaksimalkan proses pembelajaran." mengutip penyampaian Ary Gunawan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.