Di Balik Layar Advertising : Mengungkap Siapa Sosok Pelaku dalam Industri Periklanan
Lainnnya | 2024-07-08 19:00:32Industri periklanan seringkali digambarkan sebagai dunia yang glamor dan penuh dengan keceriaan. Iklan-iklan yang tersebar merupakan iklan yang menarik dan kreatif yang selalu menghiasi layar kaca, radio, dan media sosial. Industri periklanan diibaratkan sebagai sebuah orkestra yang megah dan mewah, di mana setiap instrumennya memainkan peran penting dalam menghasilkan simfoni yang memikat. Di balik layar yang megah dan mewah itu, terdapat berbagai pelaku atau pihak yang bekerja sama dengan penuh dedikasi dalam mengerjakan perannya masing-masing untuk menyampaikan pesan kepada khalayak luas. Kontribusi para pelaku dalam industri periklanan yang akan menciptakan iklan yang efektif dan membawa banyak dampak positif. Lalu siapakah sosok pelaku dalam industri periklanan?
1. Sang Maestro yang Memimpin Pertunjukkan yakni Pengiklan dalam Dunia Advertising
Sebagai sosok maestro yang memimpin pertunjukkan, pengiklan adalah inti atau otak di balik setiap iklan. Pengiklan memiliki visi dan misi untuk menyampaikan pesan tentang suatu produk atau jasa yang akan dipasarkan dan dipromosikan kepada khalayak. Pengiklan dapat berupa perusahaan besar, organisasi, pemerintah, bahkan individu kreatif dengan idenya yang cemerlang. Tujuan utama pengiklan adalah meningkatkan kesadaran merek (brand awarness), membujuk dan mengajak khalayak untuk membeli serta membedakan produk dari pesaing. Pengiklan biasanya bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti biro iklan, media, dan produsen konten untuk mewujudkan ide-ide kreatif mereka menjadi iklan yang nyata dan impactful.
2. Sang Kreatif yakni Biro Iklan yang Mengubah Ide Menjadi Realitas
Biro iklan atau advertising agency diibaratkan sebagai tangan kanan pengiklan. Biro iklan merupakan lembaga usaha yang memberikan jasa periklanan bagi siapa yang membutuhkan baik individu, perusahaan atau bahkan pemerintah. Biro iklan yang menerjemahkan ide-ide abstrak menjadi konsep iklan yang kreatif sehingga mudah dipahami oleh khalayak. Ada beberapa divisi yang ada pada biro iklan diantaranya adalah Client Service Department (Bina Usaha), Media Department dan Creative Department. Terdapat juga jenis dan tipe biro iklan, yakni Full Service Agencies, Creatives Boutique, Interactive Media, In-House Agencies dan Media Specialist.
3. Sang Penyiar yakni Media yang Membawa Pesan ke Khalayak
Media tidak hanya sekedar platform untuk menayangkan iklan, tetapi juga berperan sebagai penyaring dan penyampai informasi yang kredibel. Media memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa iklan yang akan ditayangkan sesuai dengan norma dan etika yang berlaku terutama dalam hal norma dan etika periklanan. Media juga memiliki peran penting dalam menjangkau target audiens yang luas. Dengan berbagai platform yang tersedia, seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, internet, dan media sosial, media dapat menjangkau audiens dari berbagai kalangan dan demografi.
Mimpi Menjadi Realita : Mengintip Peran Para Pelaku dalam Industri Periklanan
Meski tak terlihat dan bekerja dibalik layar, peran para pelaku dalam industri periklanan sangatlah penting. Tanpa adanya peran para pelaku maka tidak mungkin ada iklan yang kita lihat sehari- hari. Peran sosok pengiklan sangat krusial bagi dunia Advertising karena pengiklanlah yang menentukan tujuan iklan. Apakah iklan tersebut bertujuan untuk meningkatkan brand awarness atau hanya untuk mendorong penjualan atau bahkan untuk membangun citra positif?. Kemudian, pengiklan juga berperan dalam menganalisis target audiens dan membuat strategi iklan yang efektif sehingga bisa dijangkau dengan mudah oleh target audiens. Selain itu, pengiklan harus mengevaluasi keberhasilan iklan yang telah dibuat dengan memikirkan Apakah iklan tersebut sudah mecapai tujuan? Apa yang perlu diperbaiki untuk kampanye iklan selanjutnya?
Tidak hanya pengiklan , sosok Biro Iklan pun juga memiliki perannya. Bagian terpenting dalam Biro Iklan terletak pada Creative Department. Disinilah copywriter, art director, dan desainer grafis menujukkan keahlian mereka. Copywriter bertanggung jawab untuk menyusun naskah iklan yang menarik dan persuasif, menyentuh hati dan pikiran audiens. Art director bertanggung jawab untuk menciptakan visual yang memukau baik dalam bentuk gambar, foto ataupun video. Lalu desainer grafis dengan sentuhan artistik mereka yang mempercantik atau memperindah tampilan iklan dan membuatnya semakin menarik perhatian. Dapat disimpulkan bahwa peran utama Biro Iklan sebagai pelaku dalam industri periklanan adalah mengembangkan konsep iklan kreatif dan memproduksi iklan yang berkualitas.
Media pun ikut berperan andil dalam industri periklanan. Misalnya, pada saat ini media sosial sebagai media yang sangat sering dan mudah diakses oleh khalayak. Media sosial memainkan peran dalam menarik interaksi dan engangement antara pengiklan dan audiens. Mungkin terkesan sepele, tapi hal ini bisa memberikan peluang bagi pengiklan untuk mendapatkan feedback langsung dari audiens dan membangun hubungan yang lebih personal dengan mereka. Di era perkembangan digital ini, media tradisional seperti televisi dan radio mulai mengalami penurunan popularitas, sementara media digital seperti internet dan media sosial terus berkembang pesat. Pengiklan dan biro iklan harus terus beradaptasi dengan perubahan ini untuk menjangkau target audiens dengan efektif.
Dinamika dan Tantangan Pelaku dalam Industri Periklanan
Dinamika dalam industri periklanan sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi digital yang telah merevolusi cara iklan dibuat, disebarkan, dan diukur efektifitasnya. Di tengah derasnya arus digitalisasi, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh para pelaku industri periklanan adalah bagaimana mereka tetap relevan dan menarik di mata khalayak yang semakin cerdas dan kritis. Kreativitas tetap menjadi tulang punggung dari industri ini. Biro iklan dituntut untuk terus menghasilkan ide-ide baru yang segar dan inovatif sehingga bisa menonjol di tengah lautan konten yang ada. Mereka harus bisa memahami psikologi khalayak dan menggunakan wawasan tersebut untuk menciptakan kampanye yang tidak hanya menarik tetapi juga menggerakan tindakan. Namun, kreativitas saja tidak cukup. Para pelaku dalam industri periklanan juga harus paham tentang strategi pemasaran yang efektif, penggunaan media yang tepat dan bagaimana mengoptimalkan anggaran iklan untuk mencapai hasil yang maksimal. Pada saat ini, para pelaku dalam industri periklanan dihadapkan pada tantangan besar terkait regulasi yang semakin ketat. Mereka harus memastikan bahwa mereka mematuhi semua aturan dan regulasi yang berlaku.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa industri periklanan melibatkan para pelaku, yakni pengiklan yang menentukan visi dan strategi, biro iklan yang mengubah ide menjadi iklan menarik, dan media yang menyampaikan pesan kepada audiens. Adaptasi teknologi, pemahaman psikologi audiens, serta kepatuhan pada regulasi adalah kunci para pelaku untuk tetap relevan dan efektif di era digital.
Referensi :
Jefkins, Frank (2015). Periklanan. Jakarta : Erlangga
Susanto, Hari (2024). Etika Bisnis.Sumatera Barat : CV. Azka Pustaka
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.