Cara Mendeteksi Kanker Payudara Tanpa Harus ke Dokter
Gaya Hidup | 2022-01-20 16:19:30Kanker Payudara adalah penyakit tertinggi kedua yang ada di Indonesia. Dr. Eni Gustina, MPH, Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mengatakan, SADARI bisa dilakukan mulai dari remaja SMP yang sudah menstruasi.
"Remaja SMP yang sudah menstruasi bisa diajarkan SADARI, agar tidak terkena kanker payudara,'' katanya.
Berikut Cara Mendeteksi Kanker Payudara Tanpa Harus ke Dokter dengan SADARI:
1. Berdiri tegak menghadap cermin kemudian cermatilah bila ada perubahan bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan atau perubahan pada puting dan jangan khawatir bila bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris.
2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan, cermati payudara. Kemudian dorong siku ke belakang dan cermati lagi bentuk dan ukuran payudara. Otot dada Anda dengan sendirinya berkontraksi saat melakukan gerakan ini.
3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan otot dada Anda.
4. Angkat lengan kiri ke atas dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan daerah payudara dan cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke daerah ketiak.
5. Buatlah gerakan lingkaran-lingkaran kecil dari atas ke bawah, melingkari daerah payudara, serta dari tepi payudara ke puting dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.
6. Pencet puting dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Segera berkonslutasi dengan dokter jika terdapat cairan yang keluar dari puting.
SELENGKAPNYA BACA DISINI > > > >
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.