Asyiknya Bernyanyi Sambil Belajar Materi Tumbuhan
Sekolah | 2024-07-06 09:22:08
Di tengah suasana yang cerah, murid-murid di Desa Brondong, Kecamatan Bruno, menemukan cara belajar yang seru dan menyenangkan. Bimbingan Belajar (Bimbel) yang dipimpin oleh dua guru kreatif, Nisa dan Arfani, mengadakan kegiatan belajar dengan metode “bernyanyi sambil belajar tumbuhan ”. Dalam kegiatan ini murid-murid yaitu, Naila, Falih, Zahra dan Syafik saling berantusias untuk menghafal lagu yang dinyanyikan oleh kedua guru. Metode ini tidak hanya membuat belajar lebih menarik, tetapi juga melatih kecepatan dalam menghafal, mengingat dan rasa percaya diri terhadap murid-murid.
Bimbel di Desa Brondong yang diampu oleh dua guru yaitu, Arfani dan Nisa memiliki metode mengajar yang kreatif dan inovatif. Murid-murid yang mengikuti bimbel ini antara lain Naila, Falih, Syafik, dan Zahra. Keempat murid ini selalu menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam setiap kegiatan yang diadakan, termasuk dalam pembelajaran dengan metode bernyanyi. Kegiatan bimbel ini diadakan setelah murid-murid pulang sekolah. Waktu yang dipilih karena dianggap paling efektif, dimana murid-murid sudah menyelesaikan tugas sekolah, ngaji Dzuhur dan bisa fokus pada jam tambahan belajar yaitu bimbel. Bimbel ini berlangsung selama 1 jam, yaitu dari pukul 13.30 hingga 14.30.
Bimbel ini berlokasi di Dusun Sembir, Desa Brondong, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo sebuah desa yang dikenal dengan keindahan alam dan suasana pedesaan yang tenang dan sejuk. Kegiatan bimbel dilaksanakan di salah satu rumah pengajar. Tempat ini dipilih karena nyaman serta letaknya yang strategis dan mudah diakses oleh semua murid. Tujuan diadakannya metode bernyanyi sambil belajar ini adalah untuk meningkatkan kualitas belajar para murid dengan cara yang menyenangkan. Arfani dan Nisa percaya bahwa suasana belajar yang menyenangkan seperti ini dapat memotivasi murid untuk giat belajar dan tidak mudah bosan. Dengan metode ini, murid-murid tidak hanya belajar materi pelajaran, tetapi juga belajar berpikir, dan belajar mengingat. Pelaksanaan metode belajar ini cukup sederhana namun menyenangkan.
Bimbel dimulai dengan pemanasan berupa ice breaking, lalu tanya jawab sederhana seputar materi tumbuhan , seperti akar, batang, daun , bunga dan buah. Setelah itu, Arfani dan Nisa akan memberikan pertanyaan-pertanyaan baru secara bergantian kepada para murid. Murid yang bisa menjawab dengan cepat dan tepat akan mendapatkan point. Di akhir sesi, murid dengan point terbanyak akan mendapatkan penghargaan berupa permen atau hadiah kecil lainnya. Dengan metode bernyanyi sambil belajar , bimbel di Desa Brondong berhasil mengubah kegiatan belajar tambahan yang sebelumnya membosankan menjadi menyenangkan. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk perkembangan akademis murid, tetapi juga untuk perkembangan pribadi mereka. Murid-murid seperti Naila, Falih, Zahra dan Syafik jadi merasa lebih termotivasi dan bersemangat untuk belajar. Arfani dan Nisa, sebagai guru yang Kreatif, berhasil menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan inspiratif.
Kesan mengajar di bimbingan belajar (bimbel) bisa sangat memuaskan karena dapat melihat perkembangan langsung pada siswa dalam memahami materi pelajaran. Hal ini dapat memberi kepuasan tersendiri bagi pengajar karena merasa kontribusinya berdampak positif secara langsung. Selain itu, bimbel juga bisa memberikan ruang untuk pemberian perhatian lebih personal kepada siswa.
Pesan yang bisa diambil dari pengalaman mengajar di bimbel adalah pentingnya fleksibilitas dan adaptasi dalam menyampaikan materi sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing siswa. pengajar perlu mampu mengidentifikasi kesulitan siswa dan memberikan bantuan yang tepat untuk membantu mereka mencapai potensi maksimal.
Mengajar di bimbel adalah pengalaman yang memperkaya dalam pengembangan keterampilan pengajaran personal. Ini memungkinkan penyesuaian pendekatan untuk setiap siswa, meningkatkan efektivitas belajar mereka. Melalui fokus pada pemahaman materi secara mendalam, pengajar dapat melihat perkembangan siswa secara langsung, memberikan kepuasan pribadi dalam pencapaian mereka. Pengalaman ini juga memperkuat kemampuan untuk berkomunikasi dengan siswa dan orang tua. Kesimpulannya, mengajar di bimbel bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga membangun hubungan yang mendukung antara , siswa, dan orang tua, serta mengasah kemampuan adaptasi dan responsif dalam konteks belajar yang lebih individual dan terfokus.
pengalaman mengajar di bimbel adalah pentingnya memahami kebutuhan individu setiap siswa. pengajar perlu beradaptasi dengan gaya belajar masing-masing siswa untuk memberikan bantuan yang efektif.
Dengan metode bernyanyi juga dapat membantu perkembangan anak dalam artikulasi pada keterampilan bahasa, irama, dan kontrol pernapasan. Bernyanyi memiliki banyak manfaat untuk praktik pendidikan anak dan pengembangan pribadi anak secara luas, karena: (1) bernyanyi bersifat menyenangkan; (2) bernyanyi dapat dipakai untuk mengatasi kecemasan; (3) bernyanyi merupakan media untuk mengekspresikan perasaan; (4) bernyanyi dapat membantu membangun rasa percaya diri anak; (5) bernyanyi dapat membantu daya ingat anak; (6) bernyanyi dapat mengembangkan rasa humor; (7) bernyanyi dapat mengembangkan keterampilan berpikir dan kemampuan motorik anak; dan (8) bernyanyi dapat meningkatkan keeratan dalam sebuah kelompok.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.