Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ruruh Susilowati

Menarik Minat Belajar Siswa dengan Augmented Reality (AR)

Eduaksi | Friday, 05 Jul 2024, 08:55 WIB

Ponsel pintar dianggap sebagai alat yang nyaman dan mudah digunakan yang mendorong interaksi dan multitasking serta memfasilitasi pembelajaran formal dan informal.

Pembelajaran dengan berbantuan AR (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Salah satu aplikasi yang dapat digunakan pada ponsel untuk menunjang proses pembelajaran adalah Augemented Reality (AR).

AR merupakan suatu sistem alat yang memungkinkan seseorang untuk melihat satu atau lebih objek virtual di dunia nyata.

AR menarik digunakan pada materi Struktur Bumi karena dapat membantu visualisasi konsep abstrak sebagai pemahaman atau struktur model pada objek.

Bantuan dari alat ini cocok untuk anak SMP karena di tahapan ini siswa masih banyak yang belum memahami konsep berfikir secara abstrak.

Mengapa AR dapat menarik minat belajar Siswa?

Tampilan yang Menarik

AR dapat memberikan gambaran mengenai suatu konsep abstrak seolah-olah terjadi secara langsung di dunia nyata. Materi struktur Bumi lebih banyak memberikan gambaran bentuk Bumi, akan tetapi hanya berbentuk gambar saja. AR dapat membantu menggambarkan bentuk Bumi seolah-olah nyata dengan berbantuan kamera pada gawai atau ponsel pintar.

Penggunaannya yang Bisa Diakses Dimana Saja

AR diakses melalui gawai di mana saja dan kapan saja. AR memerlukan akses internet, untuk itu dimanapun kita berada selama ada akses internet AR dapat digunakan dengan mudah.

Memanfaatkan Teknologi Gawai dalam Menunjang Proses Belajar Siswa

Selama ini penggunakan gawai hanya digunakan untuk bermain game atau hanya bermain sosial media saja. AR dapat menjebatani pemanfaatan teknologi dan belajar siswa karena aksesnya terdapat pada gawai. Jadi, gawai dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi siswa dengan bantuan AR.

Pemanfaatan Gawai pada Salah Satu SMP di Surabaya

Salah satu penelitian yang telah dilakukan oleh Ruruh Susilowati di salah satu SMP di Surabaya ini memanfaatkan proses pembelajaran dengan berbantuan AR untuk meningkatkan hasil belajar. Penggunaan gawai di sekolah pada saat itu memang belum maksimal. Gawai hanya digunakan pada saat penilaian formatif saja. Hal inilah yang menjadi inspirasi untuk memanfaatkan gawai sebagai salah satu alat untuk menunjang proses pembelajaran. AR dipilih sebagai alat yang digunakan untuk membatu pemahaman siswa terhadap materi Struktur Bumi.

Materi struktur Bumi yang dapat diterapkan pada AR seperti, gambaran mengenai lapisan Bumi, gambaran mengenai lempeng tektonik, juga bencana seperti gunung meletus, dan lain sebagainya. Penggunaan AR dapat menarik belajar siswa dapat dilihat dari perolehan respons siswa pada penggunaan AR 86,84% sangat setuju dengan penggunaan AR pada proses pembelajaran.

"Penggunaan AR ini sangat menarik sekali ya, karena siswa menjadi dapat memanfaatkan smartphone pada proses pembelajaran. Pembelajaran menjadi tidak membosankan, mereka menjadi lebih semangat, karena gambar 3D yang ditampilkan pada AR seolah-olah hidup dan dapat dilihat di dunia nyata" ujar salah satu guru IPA di salah satu SMP di Surabaya.

Penggunaan AR dalam menunjang proses pembelajaran ini dapat terbukti menarik minat belajar siswa sehigga meningkatkan hasil belajar pada siswa. Kedepannya diperlukan aplikasi yang dapat memudahkan menggunakan AR sehingga semua kalangan tidak hanya dapat mengakses tetapi dapat membuat AR dengan mudah.

  • Dosen Pembimbing: Dra. Martini, M.Pd
  • Dosen Pembimbing: Muhamad Arif Mahdiannur, S.Pd., M.Pd
  • Dosen Penguji: Tutut Nurita, S.Pd., M.Pd
  • Dosen Penguji: Laily Rosdiana, S.Pd., M.Pd

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image