Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Estevania

Di Balik Berita: Kisah Inspiratif dan Tantangan Seorang Reporter di Lapangan

Sastra | 2024-07-01 15:42:40
Halo-halo!Kenalin gue Estevania orang-orang sering manggil gue Nia, Este, Vania dan gue tidak mempermasalahkan soal itu tapi gue pribadi lebih suka dipanggil Nia or Vania. Gue suka banget nonton berita dari gaya bicaranya, gesturnya, dan lain-lain bahkan gue pribadi mulai pelajari hal itu dengan mencoba-coba menjadi MC dibeberapa acara dan gue pun jadi tertarik dengan hal itu.Selain itu, wawancara merupakan kesepakatan emas buat diri gue sendiri karena dengan mewawancarai salah satu reporter maupun wartawan gue dapat belajar banyak dari mereka. Bahkan, ketika saat sudah usai gue belum puas menanyakan beberapa banyak hal ke narasumber gue ini
Kenalin dia narasumber gue yang bekerja sebagai reporter di KompasTV, ka Aliefia Nada Malik orangnya humble, baik, menyenangkan, dan mau berbagi ilmu serta pengalaman selama dia menjadi reporter. Kita kenal sehari tapi sudah berasa jadi besti xixix, ternyata setelah mengetahui lebih intens ternyata tidak semulus yang kita pikirkan lohh!

Dalam dunia jurnalistik, penggunaan bahasa yang tepat dan akurat sangat penting. Kesalahan berbahasa dalam liputan dapat mengubah makna sebuah berita dan menyesatkan pembaca atau pemirsa. Kesalahan ini bisa berupa penggunaan kata yang tidak tepat, tata bahasa yang buruk, atau bahkan kesalahan ejaan. Hal ini bukan hanya mempengaruhi kredibilitas media, tetapi juga dapat menyebabkan dampak yang lebih luas, seperti menyebarkan informasi yang tidak benar atau menyebabkan salah paham di masyarakat

Ketika kesalahan berbahasa dan kurangnya verifikasi informasi terjadi, dampaknya bisa sangat merugikan. Kesalahan ini bisa merusak reputasi media, menimbulkan ketidakpercayaan dari publik, dan dalam beberapa kasus, bisa memicu masalah hukum. Oleh karena itu, jurnalis perlu memiliki keterampilan bahasa yang baik dan mematuhi standar verifikasi yang ketat. Dengan demikian, mereka dapat menyampaikan berita yang jelas, akurat, dan dapat dipercaya, serta menjaga integritas profesi jurnalistik.

Selain masalah bahasa, verifikasi informasi juga menjadi kunci utama dalam melaporkan berita yang akurat. Seorang jurnalis harus memastikan bahwa informasi yang mereka terima benar dan dapat dipercaya sebelum disampaikan kepada publik. Proses verifikasi ini melibatkan pengecekan sumber, mengkonfirmasi fakta dengan saksi atau pihak terkait, dan menggunakan data yang dapat diverifikasi. Dalam era digital saat ini, di mana informasi dapat menyebar dengan sangat cepat, penting bagi jurnalis untuk tidak terburu-buru dalam melaporkan berita tanpa verifikasi yang memadai.

Wowww setelah kita mengetahui ternyata tidak semudah itu, memang yang kita lihat di layar televisi ataupun sosial media lainnya terasa enak, seru, menyenangkan bahkan kita pun jadi tertarik. Akan tetapi, walau keliatannya seperti itu dibalik itu semua banyak sekali tantangan baik waktu, fisik, maupun mental nya intinya masih banyak lagi, bukan berarti jadi reporter tidak enak bahkan ada enaknya hitung-hitung sekalian jalan-jalan sambil bekerja dan bertemu banyak orang. Jadi, jangan takut menjadi reporter kamu punya skill dalam diri kamu dapat kamu kembangkan lohh. Menarik bukan?? Ayok segera daftarkan diri kamu!Terimakasih sudah mau menonton dan mau mencobaa????????????✨

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image