Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Ahmad Dahlan

Manfaat Biopori Bagi Lingkungan

Eduaksi | Saturday, 29 Jun 2024, 11:09 WIB
KKN unit II.A.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) lakukan pembuatan biopori di Tegalrejo Yogyakarta(Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode 91 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit II.A.1 laksanakan sosialisasi pembuatan biopori sebagai aksi peduli lingkungan. Acara dilaksanakan pada 20–21 Juni 2024 bertempat di RW 2, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta. Tujuan diadakannya sosialisasi ini yaitu untuk membantu mengurangi volume limbah organik sehingga dapat dimanfaatkan kembali. Sebelum dilaksanakannya sosialisasi, tentunya mahasiswa KKN UAD Unit II.A.1 telah mendapatkan perizinan dari ketua RW setempat untuk pembuatan biopori nantinya.

Acara diawali dengan pembukaan, sambutan, pemaparan materi, tanya jawab, dan praktik pembuatan. Materi disampaikan oleh Sugiarto yang berasal dari Forum Bank Sampah. Ia menyampaikan terkait cara pembuatan biopori. Alat yang digunakan untuk pembuatan biopori ini yaitu bor biopori, bor tanah, dan linggis. Sedangkan bahannya yaitu pipa, paving block, dan sisa sampah organik yang akan diolah.

Terdapat beberapa tahapan dalam membuat biopori. Pertama, tentukan lokasi tanah yang akan dijadikan lubang biopori. Kedua, siram tanah agar menjadi lunak dan mudah dilubangi. Ketiga, lubangi tanah dengan bor biopori ataupun bor tanah, dan dibuat secara tegak lurus. Keempat, buat lubang sedalam kurang lebih 1 meter dengan diameter 10 hingga 30 cm. Kelima, lapisi lubang dengan pipa seukuran lubang yang sudah disiapkan. Keenam, isi lubang dengan sampah organik dan tutup lubang dengan paving block.

Sosialisasi pembuatan biopori ini sangat diapresisasi oleh warga setempat sehingga mereka sangat antusias ingin dibuatkan biopori di sekitar rumahnya. “Biopori sangatlah bermanfaat bagi kami karena dapat dimanfaatkan sebagai tempat mengolah sampah dan limbah seperti sayuran ataupun sisa makanan agar bisa dijadikan kompos. Selain itu juga dapat mengurangi polusi sampah yang akhir-akhir ini sedang marak di Kota Yogyakarta,” ujar salah satu warga RW 2, Kricak, Tegalrejo. (Dilla).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image