Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aulia Almaida

Menelusuri Ensiklopedia Sejarah Islam dalam Kitab Al Muluk wa Ar Rasul Karya Iman At Thabari

Sejarah | Thursday, 27 Jun 2024, 11:25 WIB

Imam At-Thabari merupakan salah satu figur terpenting dalam sejarah intelektual Islam. Beliau lahir di kota Amul, Tabaristan. Terdapat berbagai perbedaan pendapat terkait tahun kelahiran Imam Thabari yaitu lahir di akhir tahun 225 H/839 M dan pendapat yang lain yaitu pada tahun 225 H/840 M[1]. At Thabari dikenal sebagai seorang ahli tafsir, ahli hadits, ahli fiqih, dan seorang sejarawan. Salah satu karya nya yang terkenal yaitu Tarikh Ar Rasul wa Al Muluk (sejarah para Rasul dan Raja) atau yang lebih dikenal dengan tarikh Ath Thabari.

Tarikh Ar Rasul wa Al Muluk (Sejarah para Rasul dan Raja) ini merupakan kitab yang menjelaskan mengenai sejarah peradaban manusia secara menyeluruh dan bukan hanya sejarah Islam semata. Kitab Tarikh At Thabari merupakan kitab yang membuat nama At Thabari semakin terangkat. Kitab ini merupakan kitab yang tiada tara di seluruh dunia, baik dari segi keutamaan ataupun kemasyhurannya. Kitab ini menghimpun banyak sekali ilmu baik ilmu dunia maupun ilmu agama. Kitab ini sering dijadikan rujukan oleh para ilmuwan muslim lainnya, seperti al-Baghawi, as Suyuthi, Ibnu Katsir, dan lainnya.

Penulisan sejarah Ath Thabari memiliki karakteristik tersendiri dan tidak lepas dari keilmuan yang dikuasai oleh beliau yakni ilmu hadist, sehingga suatu peristiwa yang dituliskan dalam kitab akan selalu disisipkan isnad-isnad sebagai suatu penguat peristiwa itu[2].

Kitab ini terdiri dari dua bagian; bagian pertama, menceritakan alam mulai dari proses penciptaan dan permulaan, sejarah setan, sejarah tentang Adam, kehidupan di surga, dilanjut dengan sejarah para Nabi, mulai dari Nuh sampai Nabi Muhammad. Kisah selanjutnya mengenai sejarah bangsa-bangsa, kaum Ad, Tsamud, dan lainnya, juga kisah Bani Israil.

Bagian kedua, menjelaskan berbagai peristiwa sejarah dari mulai Rasul hijrah sampai peristiwa tahun 303H/915 M. Bagian ini dibagi menjadi beberapa periodesasi; Periode Kenabian, Periode Khulafa’ Ar-Rasyidin, Periode Dinasti Umayyah, dan Periode kekhalifahan Dinasti Abbasiyah. Dalam.penulisan sejarahnya Al Thabari mengumpulkan sejarah berdasarkan riwayat-riwayat yang belum dibukukan dengan ciri khas adanya pencantuman para pembawa berita di dalam masing-masing riwayatnya[3].

Dalam penulisannya At Thabari menggunakan metode penulisan sejarah yang setidaknya meliputi lima hal. Pertama, bersandar pada riwayat. Kedua, sangat memperhatikan sanad. Ketiga, sistematika penulisan bersifar kronologis. Keempat, informasi disajikan berdasarkan tema. Kelima, dilengkapi teks sastra, surat dan perbincangan-perbincangan[4].

Imam At Thabari hampir dapat melacak semua para periwayat dari masing-masing risalah sehingga karya ini dapat dikatakan sebagai ensiklopedianya sejarah. At Thabari yang selalu berusaha menjaga mata rantai (isnad) dalam setiap peristiwa yang ditulisnya, membuat mudah bagi seseorang yang akan meneliti apakah suatu peristiwa tersebut benar adanya. At Thabari berusaha menyusun sejarahnya berdasarkan rentetan peristiwa yang diurutkan berdasar pada tahun kejadiannya.

At Thabari menulis peristiwa sejarah dengan hati-hati, dan memastikan tidak ada mata rantai yang terputus hal inilah yang membuat karya ini tidak mudah ditiru orang lain. Kekayaan kisah sejarah yang ditulisnya dengan disertai berbagai riwayat yang bervariatif dan dikupulkan dalam satu tempat yang sama membuat kitab ini menjadi kita sejarah terpopuler diantara kitab lainnya dan sudah sepatutnya dijadikan sebagai ensiklopedianya sejarah.

Daftar Pustaka

Ibnu Rusydi, (2018). Al Tabaru dan Penulisan Sejarah Isalm; Telaah atas Kitab Tarikh al Rusul wa al Muluk Karya Al Tabari. Al-Afkar. Vol 1.

Rina Susanti. (2023). Metode dan Corak Penafsiran Ath Thabari. Mushaf Journal. Vol 3.

Sarasetyo, Tegar. (2023). Konsistensi Imam At Tabari Dalam Kitab Tafsir At Tabari dan Tarikh At Tabari (Analisis Ayat Kisah Turunnya Nabi Adam). UIN Raden Mas Said Surakarta.

[1] Rina Susanti. (2023). Metode dan Corak Penafsiran Ath Thabari. Mushaf Journal. Vol 3.

[2] Ibnu Rusydi, (2018). Al Tabaru dan Penulisan Sejarah Isalm; Telaah atas Kitab Tarikh al Rusul wa al Muluk Karya Al Tabari. Al-Afkar. Vol 1.

[3] Ibid.,

[4] Sarasetyo, Tegar. (2023). Konsistensi Imam At Tabari Dalam Kitab Tafsir At Tabari dan Tarikh At Tabari (Analisis Ayat Kisah Turunnya Nabi Adam). UIN Raden Mas Said Surakarta.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image