Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adinda Putri Jamal

Boikot Hoaks di Tengah Boikot Israel : Menghadapi Manipulasi Informasi dalam Konflik

Politik | 2024-06-26 06:33:19
https://www.kominfo.go.id/content/detail/52939/hoaks-terowongan-bawah-tanah-rumah-sakit-indonesia-di-gaza/0/laporan_isu_hoaks

Boikot Hoaks di Tengah Boikot Israel : Menghadapi Manipulasi Informasi dalam Konflik

Dalam era informasi digital saat ini, kemampuan untuk menyeleksi informasi akurat dari yang sekedar mengada-ada saja, sangatlah penting. Terlebih lagi, di tengah ketegangan yang terus berlangsung antara Palestina dan Israel, arus informasi yang tak terbendung kerap kali menjadi medan perang tersendiri bagi opini publik. Seperti salah satu fenomena yang patut diwaspadai adalah 'Pallywood'.

Apa itu Pallywood?

“Pallywood” ialah pelesetan dari Palestina dan Hollywood - istilah menghina yang diciptakan pada tahun 2005 untuk menuduh orang-orang Palestina memalsukan kematian dan perjuangan mereka serta untuk menjatuhkan Israel. Biasanya berupa gambaran kejahatan pasukan Israel atau korban kejahatan tersebut. Tapi bukan untuk dokumenter, melainkan lebih ke aksi teater, atau lebih parahnya lagi, sebagai propaganda.

Lalu, mengapa kita harus peduli? Justru tuduhan semacam ini yang beredar tidak mencerminkan kenyataan di lapangan dan digunakan untuk membentuk opini publik global. Manipulasi informasi ini bisa datang dari berbagai sisi konflik, bukan hanya satu pihak.

Banyak gerakan sosial yang dilakukan oleh pendukung kedua belah pihak seperti ‘Save Gaza’, ‘All Eyes on Rafah’ hingga kampanye boikot yang bertujuan untuk mengadvokasi perdamaian dan keadilan. Namun, yang namanya media sosial bisa saja menjadi pedang bermata dua, di satu sisi ialah alat kuat untuk menyebarkan kesadaran dan dukungan secara global, namun juga menjadi lahan subur untuk informasi yang salah. Jangan perjuangan perdamaian malah menjadi perpecahan. Seringkali algoritma dari media sosial, memperlihatkan kepada kita konten yag memiliki banyak interaksi bukan yang paling akurat. Hey, lebih kritis terhadap apa yang kau lihat di feed mu itu.

Bagaimana cara membedakan fakta dan hoaks?

Pertama, tentu saja periksa sumber informasi yang kredibel dan terpercaya, seringkali kita termakan oleh hoaks-hoaks yang beredar dimedia sosial tanpa melihat sumbernya langsung. Kedua, tau gak sih? Sebenarnya ada layanan pengecekan fakta yang sangat membantu untuk memverifikasi berita sekarang ini? Canggih banget ya!. Ketiga, berhati-hatilah dalam menyebarkan sesuatu, selalu lakukan crosscheck terlebih dahulu akan kebenaran informasi yang dibaca, terlebih ketika mendengar sesuatu terlalu dramatis atau bahkan fantastis, ada baiknya untuk diragukan dan di cek terlebih dahulu ya!

So, ditengah arus informasi tentang konflik Palestina-Israel ini, kita dihadapkan pada dua pilihan penting : boikot Israel atau boikot hoaks? Saya rasa jawabannya tidak harus memilih salah satu, tetapi yang lebih penting ialah memastikan bahwa segala tindakan dan kampanye kita sudah benar dan sesuai dengan fakta

Ingat, menciptakan kedamaian dan keadilan sejati tidak hanya turun tangan dalam militer, namun juga mengonsumsi dan menyebarkan informasi berdasarkan fakta, bukan ilusi. Mari kita jaga kebersihan informasi dan pastikan bahwa pesan yang kita sampaikan mendukung perdamaian yang berlandaskan pada kebenaran yang sesungguhnya

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image