Akhlak Terhadap Keluarga
Agama | 2024-06-25 15:23:51AKHLAK TERHADAP KELUARGA
Nama Penulis : Diah Ayu Lestari, Eka Salsabila, Bagas Juni A
*Fakultas Teknik Informatika, Universitas Pelita Bangsa
Email : [email protected]
ABSTRAK
Akhlak dalam konteks keluarga merupakan fondasi utama bagi terciptanya hubungan yang harmonis dan penuh kasih sayang. Tulisan ini mengeksplorasi berbagai aspek etika yang seharusnya diterapkan dalam keluarga guna membentuk karakter individu yang berakhlak mulia. Pembahasan mencakup peran vital orang tua sebagai teladan yang baik, serta tanggung jawab anak dalam menghormati dan menaati oran tua. Selain itu, ditekankan pentingnya komunikasi yang efektif dan positif antar anggota keluarga, yang melibatkan sikap saling menghormati, empati, dan kerjasama dalam menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif.
Selain aspek tersebut, tulisan ini juga menyoroti peran penting nilai – nilai kejujuran, kesabaran, dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari – hari keluarga. Misalnya, bagaimana kejujuran dalam komunikasi antara orang tua dan anak dapat membangun rasa saling percaya, serta bagaimana kesabaran dalam menghadapi perbedaan pendapat dapat menghindarkan konflik yang merusak hubungan keluarga. Keadilan juga menjadi poin penting, dimana setiap anggota keluarga mendapatkan perlakuan yang sama dan adil, sehingga mencipkatan rasa aman dan nyaman dalam keluarga.
Lebih jauh lagi, dampak positif dari penerapan akhlak yang baik terhadap kestabilan emosional dan psikologi anggota keluarga juga dibahas secara mendalam. Akhlak yang baik terbukti mampu menciptakan suasana rumah tangga yang tenang dan bahagia, yang pada gilirannya berkontribusi pada perkembangan sosial dan emosional yang sehat bagi setiap anggotanya. Sikap saling tolong – menolong dan kepedulian antar anggota keluarga dapat memperkuat ikatan emosional dan membangun solidaritas yang kuat.
PENDAHULUAN
Akhlak terhadap keluarga merupakan aspek penting dalam membentuk keharmonisan dan kesejahteraan rumah tangga. Di era modern yang serba cepat ini, kemajuan teknologi dan perubahan sosial sering kali mengaburkan nilai – nilai moral yang seharusnya menjadi dasar dalam berinteraksi di lingkungan keluarga. Meskipun kita hidup dengan kenyamanan materi dan fasilitas yang canggih, keseimbangan emosional dan spiritual dalam keluarga tetap menjadi fondasi utama bagi kebahagiaan sejati. Peran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat sangat krusial. Keluarga adalah tempat pertama dimana nilai – nilai akhlak dan moral ditanamkan. Hubungan antar anggota keluarga yang dilandasi oleh kasih sayang, saling menghormati, dan kejujuran akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan pribadi yang baik.
Setiap anggota keluarga, mulai dari orang tua hingga anak – anak, memiliki tanggung jawab untuk mempraktikkan akhlak yang mulia dalam keseharian mereka. Dalam konteks islam, akhlak yang baik terhadap kelurga tidak hanya merupakan anjuran, tetapi juga kewajiban. Ajaran islam menggaris bawahi pentingnya hubungan yang harmonis antara suami dan istri, serta antara orang tua dan anak. Suami sebagai pemimpim keluarga harus menunjukkan sikap adil, penyayang, dan bijaksana. Sementara itu, istri juga diharapkan mendukung dan menghormati suami, serta mendidik anak – anak dengan penuh kasih sayang dan kebijaksanaan.
Anak – anak, sebagai generasi penerus, perlu di didik dengan nilai – nilai akhlak sejak dini. Lingkungan keluarga yang penuh dengan teladan baik akan membantu anak – anak memahami dan mengiternalisasi nilai – nilai tersebut, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia. Dengan demikian, penanaman akhlak dalam keluarga bukan hanya tentang mendidik anak, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang lebih baik di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi setiap keluarga untuk terus memperkuat nilai – nilai akhlak dalam kehidupan sehari – hari. Melalui interaksi yang penuh dengan kasih sayang, penghormatan, dan kejujuran, keluarga dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi setiap anggotanya. Dengan demikian, akhlak terhadap keluarga bukan hanya membentuk individu yang baik, tetapi juga mewujudkan masyarakat yang harmonis dan sejatera.
PEMBAHASAN
Pengertian Akhlak
Akhlak adalah perilaku atau sikap seseorang yang mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang baik. Dalam konteks keluarga, akhlak mencakup bagaimana seseorang bersikap terhadap anggota keluarganya, termasuk orang tua, saudara, pasangan, dan anak-anak.
Akhlak Terhadap Orang Tua
Dari sudut pandang Islam dan perintah untuk menghormati orang tua yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan juga hadis-hadis Rasulullah SAW, bahwa orang tua atau ibu bapak adalah mereka yang mendapat perhatian khusus dalam ajaran Islam, meskipun meereka berbeda agama atau kepercayaan, mereka tetap wajib dihormati.
Rasa hormat seorang anak kepada orang tua adalah wajar. Ini dikarenakan adanya ikatan batin yang sangat kuat dan erat antara anak dan orang tua. Sang ibu mengandung dia sembilan bulan dan menanggung banyak penderitaan, begitu pula seorang ayah yang mencari nafkah siang dan malam untuk anak-anak dan keluarganya. Namun orang tua tidak pernah meminta anak-anak mereka untuk membayar. Jadi, sebagai pengorbanan bagi kita di masa kecil, kita benar-benar harus menjaga sopan santun atau moral kita agar bisa bergaul dengan orang tua kita yang sebenarnya. Menghormati dan berbakti kepada orang tua merupakan salah satu kewajiban utama dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Isra: 23)
Berbakti kepada orang tua mencakup berbagai tindakan, seperti mendengarkan nasihat mereka, membantu mereka dalam kesulitan, dan mendo’akan mereka. Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya berbuat baik kepada ibu, yang disebutkan tiga kali lebih utama daripada ayah dalam sebuah hadist.
Akhlak Terdahap Pasangan
Pernikahan dalam Islam adalah suatu akad yang ridhoi oleh Allah SWT, antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan pernikahan, keduanya dapat meniti bahtera rumah tangga dengan penuh warna cinta dan kasih sayang, saling membantu, saling pengertian dan toleransi, membawa kedamaian satu sama lain, sehingga dalam perjalanan panjang ini sama-sama memiliki kedamaian, ketenangan dan kenikmatan hidup (Al-Hasyimy, 1997, 143)
Pentingnya peran akhlak yang baik dalam keluarga berimplikasi pada sikap:
Kasih sayang dan Penghargaan
Pentingnya kasih sayang: Kasih sayang adalah pondasi utama dalam hubungan suami istri. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21)
Menghargai Pasangan:
Penghargaan terhadap pasangan mencakup sikap saling menghormati, menghargai usaha dan kontribusi masing-masing, serta tidak meremehkan atau merendahkan pasangan.
Komunikasi yang Baik
Mendengarkan dengan empati:
Mendengarkan pasangan dengan penuh perhatian dan empati adalah bagian penting dari komunikasi yang efektif. Rasulullah SAW selalu mendengarkan para istri beliau dengan sabar dan penuh perhatian.
Berbicara dengan Lembut:
Menjaga tutur kata yang lembut dan tidak menyakiti perasaan pasangan adalah baian dari akhlak yang baik. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling abik akhlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada isterinya.” (HARI. Tirmidzi)
Saling Mendukung dan Menolong
Bekerjasama dalam Rumah Tangga:
Suami dan istri sebaiknya saling membantu dalam pekerjaan rumah tangga dan tidak saling membebani. Rasulullah SAW membantu perkerjaan rumah tangga sebagai bentuk kasih sayang kepada keluarganya.
Memberikan Dukungan Emosional:
Dukungan emosional sangat penting dalam hubungan suami istri. Saling menguatkan dan memberikan dukungan dalam menghadapi masalah adalah bagian dari tanggung jawab bersama.
Kesetiaan dan Kejujuran
Menjaga Kesetiaan:
Kesetiaan adalah salah satu pilar utama dalam pernikahan. Suami istri harus menjaga kesetiaan satu sama lain dalam segala situasi.
Kejujuran:
Kejujuran dalam setiap aspek kehidupan rumah tangga adalah hal yang sangat penting. Keterbukaan dan kejujuran membangun kepercayaan yang kuat antara pasangan.
Akhlak Terhadap Anak
Anak adalah amanah dari Allah yang harus dijaga dan dididik dengan baik. Orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan pendidikan akhlak kepada anak-anak mereka. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HARI. Bukhari)
Orang tua memilki beberapa tanggung jawab utama terhadap anak-anak mereka. Hal ini dijelaskan secara rinci dalam buku Prinsip Dasar Anak Mulia (Marzuki, 2009, 244-250). Secara umum, tanggung jawab orang tua terhadap anaknya adalah sebagai berikut: Pertama, menerima kehadiran anak sebagai amanah dari Allah SWT. Kedua, mendidik anak-anak dengan benar. Ketiga, memberikan kasih sayang kepada anak. Keempat, bermurah hati dengan anak-anak. Kelima, tidak membedakan anak laki-laki dan perempuan baik kasih sayang maupun persoalan harta. Keenam, waspadai terhadap hal yang dapat mempengaruhi pendidikan dan perkembangan anak. Ketujuh, jangan sekali-kali mengutuk anak dan. Kedelapan, tanamkan akhlak mulia kepada anak.
Kesuksesan seorang anak bukan karena gurunya tapi karena orang tuanya. Orang tua terbaik adalah yang mampu menjadikan anak-anaknya menjadi generasi rabbani yang memiliki akhlak dan disiplin. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surah An-Nisa ayat 9:
”Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah dibelakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)-Nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereak bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar (QS. An-Nisa’: 9)
Ayat diatas memperingatkan orang tua untuk tidak membiarkan anaknya menjadi lemah. Kelemahan dalam hal ini adalah kelemahan dalam semua aspek kehidupan termasuk spiritual, psikologis, pendidikan, finansial dan terutama lemah dalam iman (spiritual). Anak-anak dengan iman yang lemah akan menjadi generasi tanpa kepribadian. Oleh karena itu, semua orang tua harus memperhatikan segala aspek tumbuh kembang anaknya baik dari segi pengasuhan, kasih sayang, pembinaan rohani, maupun soal keimanan dan ketaqwaan, terhadap anak, karena hal ini sangat membantu dalam membangkitkan kecerdasaan spiritual anak. Kondisi anak ditentukan oleh cara orang tua mendidik dan membesarkannya. Semoga dengan adanya informasi tentang cara mendidik anak kita yang berkarakter baik ini dapat membantu generasi penerus untuk menjadi anak yang taat dan beradab, orang tua lebih memperhatikan, membimbing, dan mendidik anak-anaknya dengan baik, agar kebahagian dalam hidup dimasa depan dapat tercapai.
Kesimpulan
Mengenai akhlak terhadap keluarga adalah bahwa akhlak yang baik dalam kelurga merupakan pondasi penting untuk membangun hubungan harmonis, sejahtera, dan penuh berkah. Berbakti kepada oarang tua merupakan sebuah kewajiban seorang anak dalam menunjukkan akhlak atau perilaku yang terpuji terhadap orang tuanya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berakhlak baik kepada keluarga, seseorang tidak hanya mendapatkan keridhoaan Allah, tetapi juga membangun keluarga yang harmonis dan kasih sayang. Dalam setiap tindakan dan ucapan, penting untuk selalu mengingat bahwa keluarga adalah anugerah yang harus dijaga dan dihormati dengan sebaik-baiknya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.