desy dwi
Anime Jepang: Kamen Rider Revi dan Iblis Dalam Dirinya
Gaya Hidup | Thursday, 20 Jan 2022, 03:06 WIB
Mulai 5 September 2021, sebuah drama tokusatsu Jepang yang berjudul Kamen Rider Revice resmi tayang di TV Asahi. Drama tersebut merupakan bagian dari drama tokusatsu yang menampilkan bentuk live action dari adaptasi manga.
Kisah dalam drama ini diadaptasi dari sebuah manga yang memiliki judul yang sama yang ditulis oleh Taku Mochizuki dan diilustrarikan oleh Mugi dan Waima Hino. Selain itu, manga tersebut sudah dipublikasikan mulai 7 Agustus 2021 dengan sudut pandang cerita yang khusus.
Sementara itu, proses syuting drama ini dilakukan mulai pertengahan tahun 2021 namun sempat terkendala oleh pandemi Covid-19.
Subaru Kimura dan Kentaro Maeda merupakan pemeran utama dalam drama aksi ini. Bagi Kentaro Maeda, drama ini merupakan drama pertamanya sementara Subaru Kimura pernah tampil di We Are Medical Interns (2021).
Anime ini menceritakan tentang perjuangan dari Kamen Rider Revi dan iblis dalam dirinya yang bernama Vice untuk mengalahkan Deadmans. Suatu hari ditahun 1971, ada sebuah ekspedisi ilmia yang dilakukan di Amerika Latin yang berusaha untuk menemukan sebuah artefak bernama Vistamps.
Namun artefak tersebut ternyata membawa dampak buruk yang bisa mengubah kondisi dari setiap iblis yang berada dalam diri seseorang. Kemudian sebuah organisasi bernama Fenix berusaha untuk mengembangkan Revice Driver secara khusus untuk mengatasi hal tersebut.
Ikki Igarashi awalnya hanya seorang pria yang dibesarkan dalam keluarga yang biasa saja hingga dia mendapatkan panggilan dan sabuk khusus. Demi bisa mengalahkan Deadmans dan mencegah hal buruk yang terjadi, dia bekerja sama dengan Vice yang tidak lain adalah iblis dalam dirinya.
BACA SINOPSIS DAN REVIEWNYA >>>>
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
