Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image arzaneta kayla

Menilik Sejarah Feminisme di Prancis Lewat Film Mon Crime

Tontonan | 2024-06-23 20:55:20

Mon Crime atau yang dikenal dalam Bahasa inggris The Crime Is Mine adalah film yang berasal dan berbahasa Prancis dengan genre crime yang bercampur dengan komedi. Film ini dirilis pada tahun 2023 yang merupakan sebuah adaptasi dari film dengan judul dan asal yang sama yang dirilis pada tahun 1934, lalu diadaptasi kembali pada dua film amerika berjudul True Confession pada tahun 1937 dan Cross My Heart pada tahun 1946. Disutradarai oleh François Ozon dengan ciri dari segala film yang disutradarainya, yaitu: memiliki keindahan estetika, humor satir yang tajam, dan pandangan bebas mengenai seksualitas manusia.

Film ini diperankan oleh Nadia Tereszkiewicz sebagai pemeran utama bernama Madeleine Verdier, dengan temannya Pauline Mauléon yang diperankan oleh Rebecca Marder. Mengambil latar belakang pada tahun 1930-an, Madeleine yang berprofesi sebagai aktris namun ia sedang tidak memiliki tawaran untuk bermain film. Sementara itu, Pauline, berprofesi sebagai jaksa juga sedang menganggur dan tidak memiliki kasus untuk diselesaikan. Mereka berdua tinggal di dalam satu apartemen yang sudah berada pada jatuh tempo masa pembayaran. Seketika Madeleine mendapat tuduhan sebagai pembunuh yang membunuh seorang produser dimana sebelumnya bertemu dengannya untuk menawari ia peran. Alih-alih menyangkal tuduhan tersebut, Madeleine mengakui kasus yang bukan perbuatannya, bersama dengan Pauline sebagai pengacaranya. Hal ini dilakukan untuk keuntungannya dan sahabatnya itu. Namun pengakuan palsu sukarelanya itu justru menjadi jalan awal bersinarnya karir Madeleine sebagai aktris dan menyejahterakan hidup Madeleine dan Pauline.

Dalam film ini, banyak sekali menyuarakan perlawanan terhadap ketidaksetaraan gender yang ada di Prancis pada tahun 1930-an. Pada adegan pengadilan, kedua tokoh pemeran wanita tersebut menyatakan ketidakadilannya masyarakat dalam memperlakukan wanita. Wanita dipandang layaknya anak kecil dalam pencapaian hak asasi manusia, namun dalam penyelesaian hukum, wanita dipandang seperti orang dewasa. Hal ini mengacu pula pada realita ketidaksetaraan gender di Prancis, seperti kesempatan pekerjaan yang tidak setara antara lelaki dan perempuan seperti yang digambarkan Pauline, dan hak yang terbatas dalam politik, karena pada tahun tersebut wanita di Prancis belum memiliki hak untuk memilih. Selain itu dalam hal pernikahan, banyak wanita yang dijadikan sebagai selingkuhan seorang lelaki yang sudah menikah, seperti apa yang dilakukan pacar Madeleine kepadanya, yaitu menikahi perempuan dari keluarga kaya sebagai perjanjian keluarga untuk mendapatkan kekuasaan dan kekayaan. Harga diri Madeleine sebagai perempuan yang akan dijadikan selingkuhan otomatis terinjak karena akan dianggap sebagai kaum kelas bawah di masyarakat.

Film dengan durasi 1 jam 42 menit ini sukses membuat penulis terhibur dengan jenakanya. Dialog yang tajam dan komedi yang ditampilkan membuat penulis tidak menyesal telah meluangkan waktu untuk menontonnya di sela-sela kesibukan. Adegan yang penulis suka ialah bagian pengadilan yang cukup intens. Pada bagian ini, penulis melihat bagaimana karakter wanita yang terkesan kuat, liar, dan kompleks menentang ekspektasi dan norma-norma masyarakat. Baik secara visual, film ini mendapatkan nilai tambah, karena menampilkan kemewahan dan keanggunanan Paris pada tahun 1930-an, tentu saja dengan pemeran dan kostum yang cantik nan elegan. Bagaimana sindiran yang dibawakan secara halus namun tegas terhadap ketidaksetaraan gender serta dinamika sistem hukum menunjukkan guratan sejarah kelam akan diskriminasi gender di masa lampau.

Alur cerita dituliskan dengan sangat cerdas dan tidak terduga, namun mengundang kebingungan pada penulis sesaat. Maka dari itu ada beberapa adengan yang diulang terus menerus untukmemahami pesan dan alur cerita dari naskah yang diucapkan oleh para aktornya. Selain itu, perlu pengetahuan tentang sejarah Prancis pada masa tersebut agar mengetahui kemana gerak dan tujuan film ini. Hal ini menjadi tugas untuk penulis untuk melakukan riset mengenai latar belakang film dan korelasi isu yang dibawakan dalam film dengan realitas fenomena yang ada di Prancis. Ada pula plot dalam film ini yang tidak realistis terkait bagaimana kasus pembunuhan berlangsung dan kisah persahabatan antar dua tokoh utama wanita yang cukup ambigu. Dikarena penggambaran visual tokoh kedua sahabat yang cukup bertolak belakang, Madeleine yang berpenampilan feminine, dan Pauline yang berpenampilan maskulin, ditambah tatapan Pauline kepada Madeleine dengan keheningan cangggung di momen-momen tertentu kerap memperjelas perasaan Pauline yang akhirnya bertepuk sebelah tangan itu.

Dibalik itu, penulis merasa bahwa film ini masih bisa dinikmati mengingat adanya genre komedi yang menghibur sepanjang berjalannya film ini. Secara keseluruhan, Film ini dengan tajam menyampaikan perlawanan terhadap ketidaksetaraan gender di Prancis pada tahun 1930-an melalui dialog yang menggugah dan sindiran halus namun tegas terhadap norma masyarakat terutama perlakukan inferior terhadap wanita dalam pencapaian hak-haknya. Dengan menampilkan pesan moral dan sejarah feminis dalam perjuangan kesetaraan gender, film ini berhasil mengangkat dimanika sosial politik pada masa tersebut. Namun perlu diingat kembali penekanan komedi sebagai genre yang diusung ke dalam film ini, alhasil membuat film ini kurang cocok bagi penonton yang berekspektasi genre crime atau bahkan misteri yang berat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image