Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image FITRIA & SYIFA - AKUNTANSI

Green Accounting: Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban dalam Perusahaan Farmasi

Bisnis | 2024-06-23 19:53:13

source by google pinterest

Dalam era yang semakin peduli lingkungan, industri farmasi menghadapi tantangan untuk mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam operasional mereka. Salah satu pendekatan yang relevan adalah penerapan Green Accounting, atau akuntansi hijau, yang memfokuskan pada pelaporan dan manajemen kinerja lingkungan perusahaan. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana akuntansi pertanggungjawaban diterapkan dalam perusahaan farmasi melalui Green Accounting.

Konsep Green Accounting

Green Accounting merupakan metode akuntansi yang memperhitungkan dampak lingkungan dari aktivitas bisnis. Ini melibatkan pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan biaya lingkungan, serta manfaat dari tindakan pengelolaan lingkungan yang diambil oleh perusahaan. Dengan memasukkan faktor-faktor ini ke dalam laporan keuangan, perusahaan dapat lebih transparan mengenai dampak lingkungan dari operasi mereka dan membuat keputusan yang lebih bertanggung jawab.

Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban di Industri Farmasi

Industri farmasi memiliki dampak lingkungan yang signifikan, mulai dari penggunaan bahan kimia hingga proses produksi dan pembuangan limbah. Penerapan akuntansi pertanggungjawaban melalui Green Accounting di sektor ini melibatkan beberapa langkah kunci:

 

  1. Identifikasi Biaya Lingkungan: Perusahaan harus mengidentifikasi semua biaya yang berkaitan dengan dampak lingkungan dari aktivitas mereka. Ini mencakup biaya pembuangan limbah, penggunaan energi, dan bahan baku yang berpotensi merusak lingkungan.
  2. Pengukuran Kinerja Lingkungan: Mengukur kinerja lingkungan perusahaan adalah langkah penting. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan indikator seperti emisi gas rumah kaca, penggunaan air, dan volume limbah yang dihasilkan.
  3. Pelaporan dan Pengungkapan: Transparansi adalah inti dari Green Accounting. Perusahaan farmasi perlu melaporkan dampak lingkungan mereka secara terbuka, termasuk tindakan yang diambil untuk mengurangi dampak tersebut. Laporan ini dapat dimasukkan dalam laporan tahunan perusahaan atau laporan keberlanjutan yang terpisah.
  4. Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Dengan data yang diperoleh dari Green Accounting, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait pengelolaan lingkungan. Ini termasuk investasi dalam teknologi bersih, pengurangan penggunaan bahan berbahaya, dan inisiatif daur ulang.

Manfaat Green Accounting bagi Perusahaan Farmasi

Penerapan Green Accounting menawarkan berbagai manfaat bagi perusahaan farmasi:

 

  1. Reputasi yang Lebih Baik: Transparansi dalam pelaporan lingkungan dapat meningkatkan citra perusahaan di mata publik dan investor.
  2. Efisiensi Operasional: Mengidentifikasi dan mengelola biaya lingkungan dapat mengarah pada efisiensi yang lebih baik dalam penggunaan sumber daya.
  3. Kepatuhan Regulasi: Banyak negara menerapkan regulasi lingkungan yang ketat. Dengan Green Accounting, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka mematuhi semua peraturan yang berlaku.
  4. Dukungan dari Pemangku Kepentingan: Laporan yang jelas dan transparan dapat meningkatkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, LSM, dan konsumen.

Tantangan dalam Penerapan Green Accounting

Meskipun manfaatnya signifikan, penerapan Green Accounting juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah kompleksitas dalam pengukuran dan pelaporan biaya lingkungan. Banyak perusahaan mungkin belum memiliki sistem yang memadai untuk mengumpulkan dan menganalisis data lingkungan. Selain itu, ada juga tantangan dalam mengubah budaya perusahaan agar lebih proaktif dalam isu-isu lingkungan.

Kesimpulannya, Green Accounting adalah alat yang efektif untuk membantu perusahaan farmasi mengintegrasikan pertanggungjawaban lingkungan dalam operasi mereka. Dengan mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan dampak lingkungan, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Meskipun ada tantangan dalam penerapannya, manfaat jangka panjang yang ditawarkan oleh Green Accounting membuatnya menjadi investasi yang berharga untuk masa depan industri farmasi yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Fitria fajar Milenia & Syifa Aulia Rahma - Artikel ilmiah ini dipublikasikan untuk memenuhi penyelesaian tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen pada program studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA dengan dosen pengampu Ibu Mulyaning Wulan S. E., M. Ak.

DAFTAR PUSTAKA

Bela Kartyaningsih, Darwis Said & Syarifuddin Rasyid. (2023). Green Accounting: Reality And Disclosure (Studies In The Forestry Industry In South Papua). Management Studies and Entrepreneurship Journal, 4(3), 3198-3205. https://doi.org/10.37385/msej.v4i4.2115

Pandin Maria Yovita R, Rr Adiati Trihastuti, Charisma Bayu Ramadhan & Novita Rahmawati (2024). Penerapan Green Accounting dalam Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan Limbah Produksi Krupuk Pati. Al-Kharaj:Ilmu Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 6(4), 2656-4351. https://doi.org/10.47467/alkharaj.v6i4.1067

Pratiwi Aliah, Nafisah Nurulrahmatiah, Intisari Haryant, Nurul Huda & Ita Iftitah. (2023). Pengaruh Penerapan Green Accounting Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Satyagraha, 6(1), 2620-6358. http://ejournal.universitasmahendradatta.ac.id/index.php/satyagraha

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image