Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Faishal N

Dampak Inflasi Rupiah Terhadap Masyarakat Golongan Menengah di Indonesia

Eduaksi | 2024-06-23 14:18:41

Inflasi merupakan fenomena ekonomi yang terjadi ketika terdapat kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan berkelanjutan. Di Indonesia, inflasi diukur oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan membandingkan harga saat ini dengan periode sebelumnya. Pada tahun 2022, Indonesia mengalami inflasi tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, dan ekonom memproyeksikan bahwa inflasi akan terus memburuk pada tahun 2023.

Inflasi Rupiah

Dampak inflasi terasa berbeda-beda di setiap lapisan masyarakat, namun golongan menengah seringkali merasakan dampak yang signifikan. Inflasi dapat menyebabkan penurunan daya beli, yang berarti konsumen dapat membeli lebih sedikit barang dan jasa dengan jumlah uang yang sama. Hal ini mengurangi kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama bagi mereka yang memiliki pendapatan tetap atau tidak dapat menyesuaikan pendapatan mereka dengan cepat.

Pelaku usaha kecil dan menengah, seperti pemilik warung makan, harus beradaptasi dengan kenaikan harga bahan pokok dengan cara kreatif untuk mempertahankan harga jual. Strategi seperti mengurangi penggunaan bahan mahal atau mengganti dengan alternatif yang lebih murah menjadi pilihan untuk menjaga stabilitas usaha. Meskipun demikian, pendapatan mereka tetap berkurang, menunjukkan bahwa inflasi telah mempengaruhi margin keuntungan mereka.

Inflasi yang tinggi juga dapat menciptakan ketidakpastian ekonomi, mengganggu perencanaan bisnis, investasi, dan keputusan konsumen. Ketidakpastian ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan volatilitas di pasar keuangan. Selain itu, inflasi dapat menyebabkan distorsi dalam alokasi sumber daya karena perubahan harga relatif antara barang dan jasa, yang dapat mengganggu efisiensi ekonomi.

Untuk mengendalikan inflasi, pemerintah dan bank sentral dapat mengambil langkah-langkah seperti mempertahankan subsidi pada bahan bakar minyak, listrik, dan gas elpiji, serta memberikan bantuan sosial. Namun, langkah-langkah ini hanya dapat mengurangi dampak inflasi sementara, dan solusi jangka panjang diperlukan untuk mengatasi penyebab dasar inflasi dan memperkuat ekonomi.

Masyarakat golongan menengah di Indonesia, yang seringkali merupakan tulang punggung ekonomi, harus menavigasi tantangan yang ditimbulkan oleh inflasi dengan bijaksana. Mereka harus mengelola keuangan dengan lebih hati-hati, mencari peluang investasi yang dapat melindungi nilai uang mereka dari inflasi, dan mendukung kebijakan yang dapat membantu mengurangi tekanan inflasi di masa depan.

Inflasi adalah tantangan yang harus dihadapi oleh semua lapisan masyarakat, dan memerlukan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan individu untuk menciptakan ekonomi yang lebih stabil dan inklusif bagi semua warga Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image