Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Afifatul Ummah

Desaku Punya Cerita

Agama | 2024-06-22 15:08:47

Di desa tempat saya tinggal, lebih tepatnya desa selogabus,kec.parengan,kab.tuban. Antara suasana dulu sama sekarang telah banyak mengalami perubahan. Perubahan atau perbedaan tersebut terjadi di suasana menjelang atau saat hari raya idhul fitri dan idhul adha terjadi.

Hari raya identik dengan tradisi, kebersamaan dengan keluarga, menyiapkan atau memasak bersama dengan keluarga, dan rasa kegembiran yang menyeluruh, menyambut hari kemenangan dengan bertakbir keliling, berlomba alat musik tradisional atau sering di sebut “tongklek” antar desa, suara anak-anak kecil yang mengumandangkan takbir dimasjid/mushola dengan bermain petasan sama kembang api dan masih banyak lagi momen-momen yang terjadi di saat menjelang hari raya tiba, akan tetapi dengan seiring perubahan zaman yang sekarang atau suasana sekarang itu membuat tradisi-tradisi atau hal-hal yang di lakukan dulu sekarang menjadi tidak ada lagi atau bisa disebut sudah menghilang.

Sudah terjadi di desa saya sendiri bahwasannya tradisi atau hal-hal yang serupa di atas itu sudah hampir jarang di temukan. Kebanyakan mereka semua sudah enggan untuk melakukan hal-hal yang begitu dan anak kecil juga tidak sebanyak dahulu apalagi dengan sekarang adanya media elektonik,hp yang canggih itu semua membuat orang-orang atau bahkan anak-anak enggan keluar rumah atau bermain dan lebih banyak mereka semua hanya berdiam di dalam rumah. Lebih banyak sibuk dengan duniannya sendiri, hal itu pun yang saya rasakan, saya kadang-kadang juga rindu suasana dahulu yang biasanya bisa bermain sama teman-teman, tetangga bahkan pernah begadang sambil menikmati suasana menjelang hari raya idhul fitri maupun idhul adha.

Sedih rasanya kalau di ingat-ingat bahwa hal yang sering kita lakukan dulu akan tetapi di masa sekarang sudah sangat langka bisa melakukannya.

Itu lah tadi cerita sedikit yang ada didesa selogabus, sekian dari saya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya