Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Stunting: Ancaman Nyata bagi Ekonomi dan Masa Depan Indonesia

Eduaksi | 2024-06-19 01:04:28

Stunting adalah suatu kondisi kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu lama sehingga menyebabkan lambatnya pertumbuhan, artinya tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (tidak tumbuh dengan baik) dibandingkan standar usia. Dari sudut pandang ekonomi, stunting juga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan memperlebar kesenjangan. Stunting dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak sehingga menurunkan produktivitas tenaga kerja dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Menurut beberapa penelitian, melambatnya pertumbuhan dapat menyebabkan:

1. Keterlambatan perkembangan kognitif : Stunting dapat mengganggu perkembangan otak dan kognitif anak, sehingga anak tersebut memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan perkembangan otak, gangguan kognitif, dan penyakit kronis saat dewasa.

2. Keterlambatan perkembangan fisik : Stunting dapat mengganggu pertumbuhan fisik anak, sehingga anak tersebut memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan fisik dan mental.

3. Keterlambatan perkembangan sosial : Stunting dapat mengganggu perkembangan sosial anak, sehingga anak tersebut memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan sosial dan emosional.

Dampak-dampak ini tidak hanya merugikan individu yang mengalami stunting tetapi juga menurunkan produktivitas tenaga kerja secara keseluruhan, yang akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.

Strategi Mengatasi Stunting

Untuk mengatasi stunting, diperlukan beberapa strategi komprehensif yang melibatkan berbagai pihak, antara lain:

1. Pola Pemberian Makanan yang Memadai : Memberikan makanan bergizi yang cukup kepada anak sejak dini dan mengatasi keterbatasan ekonomi yang menjadi hambatan dalam pemberian makanan yang memadai.

2. Pola Asuh yang Baik : Memberikan pola asuh yang baik, seperti memberikan ASI dan makanan pendamping ASI, serta memantau tumbuh kembangnya dengan membawa buah hati ke Posyandu setiap bulan.

3. Sanitasi yang Baik : Meningkatkan sanitasi lingkungan, seperti memastikan kebersihan lingkungan sekitar anak, untuk mengurangi risiko penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan anak.

4. Edukasi dan Penyadaran : Meningkatkan edukasi dan penyadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak, serta memberikan bantuan tunai dan program pangan sehat untuk masyarakat yang kurang mampu.

Stunting merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak, menurunkan produktivitas tenaga kerja dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Mengatasi stunting memerlukan strategi yang melibatkan keluarga, pemerintah dan masyarakat untuk memastikan anak-anak menerima nutrisi yang cukup. Melalui upaya bersama, kami berharap dapat mengurangi angka stunting di Indonesia dan memastikan anak-anak tumbuh sehat dan berkembang dengan baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image