Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mia Silvi Angelina

Awas, Golden Age Anak Cepet Berlalu! Maksimalkan Masa Emas Ini!

Eduaksi | 2024-06-18 09:39:39
sumber : pinterest

Golden Age atau usia keemasan merupakan periode yang sangat penting dalam kehidupan, dimana perkembangan ataupun pertumbuhan seorang anak berlangsung sangat pesat. Masa ini diyakini terjadi terjadi pada usia 0 – 6 tahun, bayangkan lebih dari 100 milyar sel otak anak yang siap dirangsang untuk meaksimalkan potensi dan mempelajari hal – hal baru.

Kesempatan ini hanya terjadi sekali dalam hidup dan tidak bisa diulang. Harus hukumnya bagi para orang tua untuk memanfaatkan secara optimal agar kecerdasan, keterampilan dan kemampuan belajar anak tidak terlewatkan.

Ketahui Tahapan Masa Golden Age !

 

  1. Perkembangan Otak Masa Janin : Perjalanan menuju kecerdasan dimulai sejak janin berusia 2 -3 bulan di kandungan, dan terus beranjut hingga terbentuk berbagai struktur otak sampai nyaris sempurna menjelang kelahiran.
  2. Perkembangan Otak Masa Bayi : Otak bayi baru lahir seperti lahan kosong yang siap ditanami. Setiap penglihatan, bau, suara, sentuhan, bahasa, maupun kontak mata menanamkan koneksi saraf di otak bayi.
  3. Perkembangan Otak Masa Kanak – Kanak : Memang otak tidak tumbuh secepat masa bayi tetapiotak dan kepala masih tumbuh lebih cepat daripada anggota tubuh lainnya. Rentan usia 3 – 6 tahun, lobus frontal mengalami pertumbuhan paling cepat yang berperan untuk kemampuan perencanaan, pengaturan tindakan baru, konsentrasi, maupun pemecahan masalah

Tips Memanfaatkan Masa Ini dengan Optimal ?

 

  1. Memberikan Asi : Pemberian asi pada retan usia 0 – 2 tahun memberikan manfaat yang sangat besarbagi pertumbuhan dan perkembangan kecerdasann anak.
  2. Mencukupi Gizi : Gizi yang tidak layak pada masa kehamilan dan tahun pertama kelahiran secara serius memengaruhi perkembangan otak dan dapat menyebabkan kecacatan dan tingkah laku anak, seperti kesulitan belajar dan keterbelakangan mental
  3. Gencatan Stimulasi yang Tepat : Berikan stimulasi yang sesuai dengan usia dan minat dari anak. Contoh stimulasi yang bisa dilakukan seperti bermain sensorik pada bayi, bermain blok, menyusun puzzle, membaca buku, bernyanyi, menari pada kanak – kanak.
  4. Lingkungan Belajar yang Menyenangkan : Hindari paksaan danbuat suasana belajar mejadi menyenangkan dan menarik bagi anak.
  5. Perhatian Orang Tua dan Interaksi Sosial : Berikan kasih sayang serta ajak berinteraksi dengan orang lain untuk membangun kestabilan emosi serta kepercayaan diri anak.
  6. Batasi Pemberian Gedget secara Berlebihan : Terhambatnya perkembangan otak, fisik dan psikisnya.

Manfaatkan masa emas ini dengan baik untuk membantu anak tumbuh menjadi individu yang cerdas, terampil, dan berkepribadian baik. Jangan biarkan masa emas ini terlewatkan agar tidak menyesal dikemudian hari.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image