Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Thiara Chairun Nisa

Perhatikan 5 Hal Penting Ini Sebelum Membanding-bandingkan Anak

Parenting | 2024-06-17 14:47:54
Ilustrasi anak (pexels/Alexander Dummer)

Setiap anak tentu memiliki karakter dan kemampuannya masing-masing. Terkadang, ada beberapa anak yang tumbuh kembangnya jauh lebih lambat dibandingkan teman-teman yang lain. Hal ini pun membuat orang tua membandingkan-bandingkan anak.

Tujuannya bukan lain demi menumbuhkan motivasi anak agar tumbuh seperti anak lainnya. Tapi sebelum itu, kamu harus memperhatikan dulu hal-hal berikut.

1. Sadari ini bukan persaingan
Banyak orang tua yang membandingkan anak karena merasa tersaingi dengan anak orang lain yang jauh lebih cepat dalam berkembang. Sebelum kamu membandingkan anak, kamu perlu meluruskan dulu tujuannya.
Apakah cara ini benar-benar demi membentuk anak yang lebih baik? Atau justru kamu merasa payah karena melihat perkembangan anak yang terlihat jalan di tempat? Jika begitu, cara ini hanya akan menyakiti anak.

 2. Gunakan bahasa yang baik 

Penting untuk menggunakan kalimat dan tutur bahasa yang dapat diterima oleh anak. Bukan malah melontarkan makian dengan cara membentak dan menyandingkan anak begitu saja.Bukannya termotivasi, anak justru mencari cara untuk memberontak dan menolak mendengarkan orang tua. Baginya, ucapan yang kamu lontarkan hanya bermaksud untuk menjatuhkan. Jangan sampai, ya.

3. Memuji anak

Selain menggunakan bahasa yang tepat, kamu juga perlu memuji usaha dan kemampuannya. Bagaimanapun, anak pasti sudah mencoba yang terbaik. Maka sebagai orang tua, kamu harus mengapresiasi upaya anak dengan bentuk pujian.Hindari membandingkan dan memuji kebagusan anak lain hingga membuatnya memendam luka. Ini hanya akan membuat anak bersedih karena kamu lebih membanggakan anak orang lain.

4. Jangan rendahkan anak

Sangat penting untuk tidak merendahkan perkembangannya dalam melakukan suatu hal. Kamu boleh mengarahkan anak untuk menyontoh kelebihan teman, kakak, atau saudaranya. Tapi, ini bukan berarti kamu boleh merendahkan anak.Daripada merendahkan, lebih baik kamu bicarakan apa yang membuat anak kesulitan. Jangan terus menuntut sedangkan kamu sendiri tidak mengetahui apakah anak merasa kesulitan atau tidak.

5. Beri semangat dan kepercayaan

Terakhir, berikan terus anak dukungan dan dorong dia untuk berkembang dengan sehat. Beri semangat dan kepercayaan agar dia percaya diri dengan pilihan dan usahanya. Membandingkan anak mungkin menjadi opsi untuk menumbuhkan rasa motivasi pada anak. Tapi ingat, gunakan cara yang tepat agar anak mengerti bahwa sebagai orang tua, kamu juga berusaha memberikan dukungan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image