Polemik Makan Siang Gratis
Politik | 2024-06-15 01:40:07Kunjungan Prabowo ke Beijing 2 Middle School. Selasa, 2 April 2024. Sumber:
Hingga saat ini makan siang gratis menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Indonesia. Hal ini tentunya tidak terlepas dari pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang semenjak kampanye menggembar gemborkan perihal rencana nya memberikan makan siang gratis bagi pelajar.
Program Terkesan Gegabah
Ide ini menuai banyak pro kontra di masyarakat. Tidak sedikit yang menganggap bahwa rencana tersebut terlalu gegabah dan tidak memikirkan kondisi di Indonesia. Mengingat saat ini masih banyak permasalahan yang masih belum terselesaikan seperti kemiskinan, dan pengangguran. Banyak yang menilai hanya dengan memberi makan siang gratis tidak akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bahkan jika mengutip dari pemaparan Badan Pusat Statistik pengangguran di Indonesia pada 2023 sebesar 5,32 persen. Dan tingkat kemiskinan pun masing terbilang tinggi yaitu di angka 9,36 persen. Bukankah tidak bijak jika mengesampingkan permasalahan terbesar hanya demi program yang belum tentu dapat terealisasi dengan maksimal. Apakah ada jaminan dengan adanya program ini maka angka kemiskinan dan pengangguran akan menurun?
Sulitnya membagi dana untuk berbagai permasalahan. Meskipun jika kita menengok pada pernyataan Sasmenko yang mengatakan bahwa Pemerintah saat ini optimis akan meningkatnya perekonomian Indonesia menjadi 5,2 persen. Dengan adanya program baru yang memerlukan dana besar otomatis akan memangkas anggaran negara untuk kepentingan yang lain. Jika terjadi pemangkasan anggaran untuk penyejahteraan masyarakat, bagaimana kemudian masalah pengangguran serta kemiskinan dapat teratasi.
Pemerintahan Saat Ini Seakan Ikut Terlibat
Baru-baru ini Presiden Jokowi mengikutsertakan program makan siang gratis di berbagai rencana program kerja dan mulai mempersiapkan serta mempertimbangkan anggaran yang dibutuhkan.Ia seakan mempermudah jalan bagi pasangan Prabowo-Gibran untuk mencapai rencananya.
Jika kita menengok pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan beberapa menteri kabinet Jokowi saat ini, terlihat seakan mereka ikut membantu menyukseskan rencana program Prabowo selaku presiden terpilih. Contohnya seperti yang dilakukan oleh Kementan berupa penyelenggaran acara yang bertujuan mengundang orang-orang yang terlibat dalam bidang penyediaan hewan ternak dan makanan. Bukannya berfokus pada program-program yang sudah ada, malah beralih pada persiapan sumber daya untuk makan siang.
Perlunya Pertimbangan Matang
Dalam merencanakan segala sesuatunya yang berkaitan dengan hajat orang banyak hendaknya dipikirkan matang-matang. Tentunya semua tidak ingin yang awalnya terkesan seperti program yang baik dan menguntungkan malah menjadi bumerang yang dapat merugikan rakyat. Perlu adanya persiapan matang dan perkiraan apakah sebuah program dapat terealisasi dengan baik atau tidak
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.