Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image rana aqiilah

Stabilitas Harga Beras dan Pola Konsumsi Masyarakat

Eduaksi | 2024-06-13 22:31:48
iluastrasi : merdeka.com

Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga yang tergabung dalam fakultas kesehatan masyarakat, tentunya dapat memberikan kontribusi dalam memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai isu tentang stabilitas harga beras dan pola konsumsi masyarakat di Indonesia kepada masyarakat luas.

Beras merupakan hasil olahan dari produk pertanian yang menjadi makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Stabilitas harga beras menjadi kunci penting dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Ketidakstabilan harga beras yang signifikan akan berdampak pada daya beli masyarakat, terutama masyarakat yang memiliki ekonomi kebawah.

Selain itu, pola konsumsi masyarakat yang tidak seimbang juga dapat mempengaruhi harga beras yang tidak stabil. Konsumsi beras yang berlebihan dan terlalu bergantung pada satu jenis karbohidrat, yaitu beras dapat memicu berbagai permasalahan kesehatan dan ketahanan pangan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menjaga stabilitas harga beras dan pola konsumsi masyarakat dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pemilik usaha, hingga masyarakat Indonesia.

Upaya untuk menjaga stabilitas harga beras dan pola konsumsi masyarakat yang berkelanjutan memerlukan strategi yang menyeluruh dan terintegrasi. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Meningkatkan Produksi Beras

Dengan meningkatkan produksi beras didomestik melalui program pengembangan teknologi pertanian yang tepat guna. Hal ini dilakukan dengan memberikan bantuan pupuk yang berkualitas, bibit yang unggul, dan memberikan pengawasan dan tata kelola yang baik. Meningkatnya produksi beras akan membantu mengurangi ketergantungan mengimpor beras dan dapat menjaga stabilitas harga beras.

2. Mengefisienkan Sistem Distribusi

Mengefisienkan sistem distribusi beras berfungsi untuk memastikan beras dapat diakses oleh masyarakat dengan harga yang terjangkau. Mengefisienkan sistem ini dapat dilakukan dengan memperkuat infrastruktur yang mendukung diversifikasi pangan , seperti tempat penyimpanan dan transportasi beras.

3. Edukasi Gizi

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola konsumsi yang sehat dan seimbang merupakan langkah penting dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Hal ini dapat dilakukan dengan edukasi gizi yang melibatkan berbagai pihak, dari ahli gizi, masyarakat, hingga akademisi. Menyediakan dan membagikan informasi di sosial media tentang pentingnya pola konsumsi yang baik dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Upaya untuk menjaga stabilitas harga beras dan pola konsumsi masyarakat yang berkelanjutan di Indonesia dihadapkan dengan berbagai tantangan, seperti adanya perubahan iklim dan cuaca yang ekstrem. Sehingga menyebabkan panen menjadi gagal dan penurunan produksi beras yang berakibat harga beras menjadi naik. Tantangan lainnya seperti keterbatasan akses terhadap pangan dan ketergantungan yang tinggi pada beras sebagai sumber karbohidrat utama. Tantangan tersebut dapat mempengaruhi harga beras dan juga pola konsumsi masyarakat di Indonesia.

Menjaga stabilitas harga beras dan pola konsumsi masyarakat merupakan upaya yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mewujudkan ketahanan pangan. Dengan tercapainya stabilitas harga beras dan pola konsumsi yang sehat dan seimbang, masyarakat akan menjadi lebih sehat dan sejahtera. Hal tersebut akan membantu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional di Indonesia, hingga peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image