Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Anindhita Salsabila Rosya

KLB Polio dan Pandemi: Ancaman terhadap Kesehatan Masyarakat

Info Sehat | Wednesday, 12 Jun 2024, 16:51 WIB

Kesehatan masyarakat merupakan masalah yang mendalam dan relevan dalam perkembangan dunia. Tantangan seperti pandemi global dan wabah penyakit menyoroti pentingnya perawatan kesehatan masyarakat yang efektif. Salah satu contoh ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat adalah Polio, yang merupakan bentuk penyakit menular yang telah mendunia. Dalam esai ini, kita akan menggali lebih dalam tentang Polio, dampaknya pada kesehatan masyarakat, serta upaya pencegahannya

sumber: https://lifepack.id/wp-content/uploads/2020/07/Polio-768x512.jpg

Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian. Penularan virus polio dapat melalui air, makanan, ataupun tangan yang terkonaminasi oleh feses yang mengandung virus polio. Pada tahun 1988, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan program global untuk memerangi polio dan mencapai eradications dari penyakit ini. Virus polio dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia mereka, akan tetapi polio banyak menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Pada awal abad ke-20, polio merupakan salah satu penyakit yang ditakuti oleh negara-negara industri dikarenakan dapat melumpuhkan ratusan ribu anak setiap tahunnya (Tamara, 2023). Hingga akhirnya virus polio dapat terkendali melalui adanya vaksinasi.

Meskipun telah mencapai kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, polio masih merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di beberapa wilayah dunia. Polio adalah penyakit menular yang ditandai dengan kelumpuhan akibat kerusakan motor neuron di kornu anterior sumsum tulang belakang; disebabkan oleh tiga serotipe virus polio yaitu serotipe (brunhilde), serotipe 2 (lansig) dan serotipe 3 (leon).1 Polio ditularkan secara fekal-oral atau oral-oral. Sebelum vaksin polio ditemukan, semua anak yang terinfeksi virus polio dan sekitar 1 dari 200 anak yang terinfeksi akan menderita kelumpuhan.[1]

Sebelum kita memahami dampak KLB Polio, penting untuk mengidentifikasi hubungannya dengan pandemi. Pandemi adalah penyebaran penyakit menular yang luas di seluruh dunia, seperti yang terjadi dengan COVID-19. Sementara KLB Polio tidak sebesar pandemi COVID-19 dalam hal penyebaran global, dampaknya terhadap kesehatan masyarakat di wilayah terkena dampak serupa dengan pandemi.

Dampak KLB Polio pada kesehatan masyarakat melibatkan beberapa aspek, yaitu KLB Polio dapat menyebabkan kelumpuhan dan gangguan fisik yang serius pada individu yang terinfeksi.[2] Ini mengurangi kualitas hidup mereka dan membutuhkan perawatan jangka panjang. KLB Polio menghasilkan peningkatan kasus yang memerlukan perawatan medis, membebani sistem kesehatan dan sumber daya yang terbatas. Gangguan dalam kehidupan sehari-hari akibat KLB Polio dapat menyebabkan hilangnya produktivitas dan beban ekonomi bagi individu dan komunitas. KLB Polio sering kali menciptakan ketakutan dan stigma di antara masyarakat, yang dapat menghambat upaya pencegahan dan perawatan.

Upaya pencegahan KLB Polio sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat. Berikut adalah beberapa upaya pencegahan yang telah diadopsi adalah vaksin polio rutin adalah salah satu langkah pencegahan utama. Masyarakat harus diberikan akses mudah ke vaksin polio yang aman dan efektif. Pemberian vaksin polio yang diberikan berkali-kali diklaim dapat melindungi seorang anak seumur hidup. Dalam situasi KLB, imunisasi massal dilakukan untuk mencapai cakupan vaksinasi yang tinggi di wilayah terkena dampak. Pengawasan epidemiologi yang cermat dan pemantauan kasus polio penting untuk mendeteksi dan merespons KLB dengan cepat. Edukasi masyarakat tentang praktik-praktik kebersihan dan perilaku hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko penyebaran polio.

[1] World Health Organization. (2021). Polio. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/poliomyelitis

[2] Ismoedijanto WD, Parwati SB, Soegeng S, Dwi Atmaji S, Farid Kaspan M. Eradikasi polio dan permasalahannya. Dalam: hot topics in pediatrics. Surabaya: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unair RSU Dr. Sutomo; 2005.h.1-25.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image