Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Tarisya FN

Penggunaan QRIS sebagai Alat Transaksi Terkini

Bisnis | 2024-06-11 20:46:55
Sumber: Pinterest

Belakangan ini tren transaksi digital semakin meningkat. Fenomena ini menjadi sangat lumrah di era globalisasi terkini. Masyarakat yang selalu hidup bersama gawai, semakin dipermudah dengan transaksi pembayaran digital yang lebih praktis, cepat, mudah, dan murah, sekaligus jaminan terjaga keamanannya. Tentu saja, kemudahan ini juga membawa dampak yang besar bagi para pelaku usaha sekaligus masyarakat di Indonesia.

Salah satu bentuk transformasi digital dalam transaksi pembayaran yaitu QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang merupakan standar QR Code pembayaran nasional yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) di tanggal 17 Agustus 2019 lalu. Berbagai fitur, seperti tarrik tunai, transfer, dan setor tunai juga tersedia dalam sistem QRIS.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa tujuan peluncuran QRIS sendiri sebagai kontribusi BI dalam upaya mendorong inklusi melalui perluasan akses pembayaran digital di seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, diharapkan juga mampu dalam mendukung stabilitas sistem pembayaran yang interkoneksi serta interoperabilitas, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan skema harga yang efisien.

Bagi negara, adanya digitalisasi transaksi ini akan sangat menguntungkan, terkhusus bagi Bank Indonesia dalam menekan penggunaan uang fisik. Dengan mengurangi tingginya penggunaan uang fisik, ini dapat menekan biaya percetakan uang baru beserta proses lainnya yang cukup memakan biaya besar. Semisal, di tahun 2015 lalu, biaya cetak rupiah sepanjang tahun telah menghabiskan biaya sekitar Rp 3,5 triliun.

Selain itu, berbagai manfaat pembayaran melalui QRIS juga ditawarkan bagi penjual maupun pembeli. Adanya QRIS tentu sistem pembayaran digital dapat meminimalisasi peredaran uang palsu. QRIS juga mempermudah transaksi dengan hanya satu QR Code yang dapat melayani dari berbagai aplikasi pembayaran digital resmi di Indonesia. Transaksi dengan QR Code juga tidak mempersulit penjual maupun pembeli untuk menyiapkan jumlah uang pas yang akan dibayarkan. Terkhusus bagi para penjual, pendaftaran merchant pun sangat mudah dilakukan. Cukup mendaftar sekali pada payment gateway, anda bisa menerima pembayaran digital dari berbagai aplikasi e-money dan mobile banking.

Tawaran akan berbagai keuntungan membuat keberadaan QRIS disambut baik oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan merchant QRIS yang per tanggal 1 November 2021 meningkat signifikan dibandingkan akhir tahun 2020 sebanyak 5,8 juta merchant. Berdasarkan bi.go.id, ini sudah melebihi target perluasannya BI dengan industri pada Februari 2021. Merchant QRIS sendiri juga berasal dari berbagai sektor bisnis mulai dari pedagang mikro hingga ke sektor sosial yang menjadikan QRIS sebagai wadah untuk berdonasi.

Fakta ini memicu pemerintah untuk gencar sosialisasikan digitalisasi transaksi. Bank Indonesia juga berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh stakeholders dalam rangka perluasan dan inovasi berkelanjutan pada fitur QRIS. Mengingat kebermanfaatan digitalisasi transaksi dapat menguntungkan seluruh pihak, diharapkan juga mampu menjalin perluasan kerja sama di dalam negeri maupun lintas negara.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image