Nuklir dan Kesehatan : Kolaborasi Ilmu Fisika dalam Penyembuhan Kanker dan MRI
Eduaksi | 2024-06-05 19:42:34Nuklir yang sangat identik dengan bom kini hadir memberikan warna baru dalam dunia fisika dan juga medis. Badan Kesehatan Sedunia (World Health Organization, WHO) dan Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency, IAEA) mendefinisikan ilmu kedokteran nuklir sebagai cabang ilmu kedokteran yang menggunakan sumber radiasi terbuka yang berasal dari disintegrasi inti radionuklida buatan, untuk mempelajari perubahan fisiologi dan biokimia pada tingkat sel dan molekul, serta digunakan untuk tujuan diagnostik, terapi, dan penelitian.
Seiring perkembangan teknologi implementasi pemanfaatan nuklir dalam bidang fisika dan medis semakin nyata adanya. Aplikasi teknologi nuklir dalam bidang medis meliputi pengembangan teknologi pencitraan medis seperti Positron Emission Tomography (PET) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI), serta terapi radiasi untuk pengobatan kanker.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah meneliti bahwa Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) merupakan suatu metode radioterapi yang didasarkan pada reaksi nuklir yang dilakukan dengan menginjeksikan boron ke sel kanker sehingga memicu reaksi BNC dan menhasilkan partikel α yang bergerak dengan cepat bergerak menembus sel kanker dan menghancurkannya.
Tidak hanya berkutat di bidang medis, Fisika menjelaskan bagaimana inti atom berat dapat dibelah menjadi inti yang lebih ringan dalam reaksi fisi, yang digunakan dalam reaktor nuklir untuk menghasilkan listrik dan dalam senjata nuklir. Dalam fisika nuklir para fisikawan meneliti dan memahami struktur dasar materi (atom) yang sangat besar pemanfaatannya dalam teknologi nuklir seperti pembuatan dan proliferasi senjata nuklir. Fisika juga menyediakan dasar teoretis dan praktis untuk memahami dan memanfaatkan energi nuklir dalam berbagai aplikasi, mendorong perkembangan teknologi yang berhubungan dengan nuklir dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Tidak hanya itu saja Penelitian dalam fisika nuklir juga mencakup peluruhan radioaktif dan pemahaman tentang radioaktivitas yang penting dalam aplikasi medis, industri, dan pertahanan. Selain itu, fisika nuklir berperan dalam aspek keamanan nuklir, termasuk pengembangan teknologi untuk mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan material nuklir serta mitigasi risiko bencana nuklir.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.