Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Berlian Maharani

Mengulas Karakter Aurora dalam Film NKCTHI

Sastra | 2024-06-05 15:41:44

Film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” merupakan film menarik yang bertajuk keluarga. Banyak makna didalamnya yang dapat menyentuh hati, sehingga film ini mendapat banyak sorotan bagi masyarakat. Hal tersebut juga dikarenakan alur cerita dari film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” (NKCTHI) pun juga berfokus pada permasalahan dinamika yang dialami masing masing anggota keluarga pada film tersebut. Gambaran keluarga dan dinamika inilah yang dianggap sangat realistis dan banyak orang yang merasa setidaknya pernah mengalami apa yang dirasakan salah satu dari karakter dalam keluarga yang diceritakan pada film NKCTHI.

Antusiasme yang dihasilkan dari film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari ini” (NKCTHI) memiliki progres yang sangat pesat dibalik banyaknya ketertarikan masyarakat yang lebih memilih film luar negeri, hal ini disebabkan oleh banyak berbagai alasan, yaitu salah satunya adalah adanya pembahasan bagaimana isu kesehatan mental atau dinamika psikis yang dialami setiap karakter pada anggota keluarga di film tersebut. Bagi banyak orang topik ini merupakan kisah yang membuat mereka sadar akan kondisi apa yang dapat dialami dan dirasakan setiap anggota orang, terutama dalam lingkup keluarga. Kisah haru ini menimbulkan perasaan hangat dan peduli kepada anggota keluarga bagi setiap penonton film NKCTHI.

Tajuk keluarga pada film NKCTHI memberikan kehangatan bagi penonton dari kalangan mana pun. Kisah pada film ini dimainkan oleh peran keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak pertama yang bernama Angkasa, anak kedua bernama Aurora, dan anak ketiga bernama Awan. Pada dasarnya NKCTHI diangkat berdasarkan kisah dari sudut pandang anak bungsu pada keluarga tersebut, yaitu Awan. Namun, terdapat karakter yang sangat menarik penonton, dengan sifat karakter yang kuat membuat ia memiliki daya sorot tersendiri. Karakter yang dimainkan oleh aktris Sheila Dara itu bernama Aurora, anak kedua di dalam keluarga tersebut.

Aurora adalah karakter yang penuh semangat dalam menggapai cita citanya, cerdas, dan berjiwa bebas. Ia memiliki bakat dalam seni yang ia tekuni, melalui sifatnya yang kreatif dan pemberani ia sering kali mengambil langkah langkah besar untuk mencapai tujuan dan mengekspresikan dirinya. Meskipun begitu, Aurora adalah karakter yang susah mengungkapkan rasa sayangnya pada keluarganya.

Rasa sayangnya yang susah ditunjukkan Aurora disebabkan oleh konflik keluarga yang ia alami dari semasa kecil, sebagai anak tengah ia seringkali memendam kesedihannya. Sedari ia kecil keluarganya sering mengabaikan kehadirannya, hal ini menimbulkan rasa keterasingan, kesepian, dan isolasi diri. Rasa kesedihan yang ia pendam membuat Aurora merasakan rindu akan pusat perhatian dunia dan keluarganya. Aurora ingin ia tak lagi memiliki rasa cemburu bagaimana orangtua nya membanggakan dan mengandalkan anak pertama dan bagaimana orang tuanya memiliki perhatian dan rasa kasih terhadap anak terakhir.

Kondisi psikis yang kompleks menjadikan Aurora pribadi yang diam dan dingin. Karena kurangnya komunikasi dalam hubungan keluarga mereka, rasa kesepian Aurora pun terus berlanjut dan hal ini pun menjadikan keadaan psikis Aurora mengalami kekosongan emosional. Ia sering merasa dianggap tidak ada dan hanya dimanfaatkan keadaan dimana dirinya tak mendapatkan sorotan seperti saudara lainnya, kondisi atau kejadian tersebut menjadikan dirinya menjadi seseorang lebih pendiam dan terkesan sangat acuh.

Sebagai anak tengah, Aurora terlalu sering memberikan tekanan pada dirinya sehingga, pertentangan yang dialami dirinya tak hanya berasal dari keluarganya, ia pun juga mengalami pertentangan dengan dirinya sendiri. Konflik dengan keluarga dan dirinya sendiri inilah yang menyebabkan proses penerimaan diri dan penemuan kedamaian terhadap dirinya susah untuk dialami, yang mana hal tersebut menimbulkan stres bahkan mengganggu kesehatan mentalnya dalam jangka panjang.

Peran keluarga sangatlah penting bagi perkembangan psikis setiap individu, maka perlu adanya komunikasi yang efektif dalam hubungan keterikatan setiap anggota keluarga. Film NKCTHI ini memberikan pelajaran bagi penontonnya agar lebih aware lagi terhadap setiap peran yang ada dalam keluarga, tak hanya orang tua, anak pertama, dan anak kedua, namun, begitupun juga dengan anak tengah pada setiap keluarga.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image