Kanker: Datang Tidak Diundang, Pergi Entah Kapan
Gaya Hidup | 2024-06-04 23:34:57Kanker adalah salah satu penyakit yang fatal saat ini dan dimiliki hampir banyak orang di dunia. Kanker sendiri tidak memiliki penyebab tertentu, bahkan jika sepasan suami istri yang memiliki gaya hidup yang sama, tetapi bisa hanya salah satu saja yang mengidap penyakit tersebut. Kanker menjadi salah satu penyakit yang sampai sekarang belum ditemukan pengobatan yang pasti dan dapat menyembuhkan sepenuhnya. Kanker memiliki suatu ciri penyakit yang bisa timbul kapan aja jika seseorang memiliki Riwayat, walaupun jika dia sudah di operasi.
Saya memiliki anggota keluarga, ibunda saya, yang mengidap kanker. Vonis pertama adalah kanker dalam usus besar, dilakukan operasi dan kemoterapi untuk beberapa bulan, dan bersih hingga hampir 4 tahun. Setelah itu, muncul kembali atau sering dikenal dengan relapse, yang berada di paru-paru, lalu menyebar ke mata, ke hati dan lainnya. Ibunda saya menjaga makan, kondisi tubuh, olahraga dan lainnya untuk menjaga tubuhnya tetap fit selama 4 tahun tersebut, tetapi hal tersebut juga tidak menjamin kankernya tidak akan relapse.
Keto-Vegan diet menjadi Solusi seseorang yang memiliki Riwayat kanker juga. Seorang pria bernama Owen memiliki stadium 4 Kanker Timoma yang sudah membentuk tumor, dan menjadi salah satu daerah tempat kanker sering ditemukan dan ganas. Owen melakukan terapi berupa “The Keto-Vegan Cancer Killer Starter Guide” Metode ini menghasilkan hasil yang sangat mengherankan. Owen berhasil mengecilkan besar tumor sebesar 30% dan hingga sekarang ia telah hidup secara sehat dengan keluarganya.
Dalam metode tersebut, Owen menceritakan bagaimana ia sangat menjaga makanannya. Ia tidak lagi konsumsi gula, karbohidrat dan protein hewani. Tentu saja, hal ini terlihat ekstrem, tapi ia berhasil mengecilkan kankernya dengan tumor tersebut. Tetapi, hal tersebut tidak menjadi pengobatan yang cocok bagi semua penderita penyakit kanker. Sama halnya dengan ibunda saya, metode Keto-Vegan Diet tidak berlaku kepada ibunda saya dan kankernya terus menyebar.
Saya mungkin bukan mahasiswa Kesehatan, tetapi hal ini memang harus fatal dihadapi sebagai seseorang yang memiliki anggota keluarga yang memiliki Riwayat tersebut. Saat ini, sebuah organisasi The International Agency for Research on Cancer (IARC) membentuk suatu kolaborasi yang diberi nama dengan the International Collaboration for Cancer Classification and Research (IC³R) yang melakukan praktisi dalam mencari klasifikasi suatu kanker. Organisasi ini dinaungi oleh WHO (World Health Organization). Hingga saat ini, ada berbagai bentuk pengobatan dari kemoterapi, immunoterapi, radiasi terapi, hormon terapi, hingga operasi. Tetapi, yang bisa dijangkau Indonesia saat ini adalah kemoterapi.
Saya beropini bahwa WHO harus mengurus hal tersebut dengan serius. Dikarenakan, kanker sendiri tidak ada penyebab tersendiri dan bahkan kadang disebut dengan “Penyakit Anugerah” WHO sebagai organisasi internasional dalam kesehatan seharusnya mengambil suatu kebijakan yang mengatur atau memberi mandat suatu negara sebagai pusat dalam mengurus perihal perkembangan mencari pengobatan dalam kanker untuk membantu dunia dalam penyembuhan kanker sehingga tidak membingungkan dimana lokasi yang bisa menjadi tempat yang dituju jika penyakit ini muncul.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.