Muhammad faiq
Pengaruh Politik pada Perspektif Agama Islam di indonesia
Politik | 2024-06-02 08:22:19Agama islam adalah agama yang ada sejak zaman manusia pertama yang dibawa oleh nabi Adam A.S kemudian dilanjutkan oleh anak dan keturunannya hingga saat ini. Islam adalah agama yang bersifat universal, islam mengajarkan dan mengatur seluruh tatanan kehidupan manusia dari mau tidur ada do'anya, bangun tidur ada do'anya. masuk kamar mandi ada do'a nya, ada akhlaknya masuk kaki kiri, begitupun sebaliknya keluar kamar mandi pun ada do'anya ada akhlaknya keluar pakai kaki kanan, dan lain sebagainya.
Islam sangat memperhatikan kehidupan manusia itu sendiri demi ketentraman, kebersamaan, dan terciptanya tujuan kebaikan hidup. jika islam mengajarkan hal hal sepele maka islam juga mengatur dan mengajarkan politik. Maka sungguh kesalahan besar jika ada orang yang berkata bahwa ",politik tidak boleh disangkut pautkan dengan agama, politik kotor agama suci",. Hal ini ialah pemikiran yang sangat keliru. Padahal jelas agama islam sangat memperhatikan segala macam aspek kehidupan, jangankan urusan kenegaraan, didalam solat pun pemilihan imam itu ada syarat ketentuannya, ada aturannya dan secara tidak langsung kita berpolitik didalamnya. Apalagi dalam urusan pemimpin negara.
Islam berpandangan bahwa yang kotor itu bukan politik nya, tapi ialah orang orang yang memainkan politik tersebut lah yang kotor. Keterkaitan politik tersebut dengan hukum adalah sangat penting dan amat sangat diperhatikan karena menyangkut aturan yang akan diberlakukan yang secara tidak langsung akan menentukan nasib bangsa kedepannya. Maka dari itu islam memberikan ciri khas dan ketentuan dalam urusan politik seperti pemilihan pemimpin negara, tidak asal sembarang tunjuk atas dasar kasihan, dan perspektif kepribadian. Tapi lihatlah dari sisi bagaimana dia dengan rakyat nya, apakah memperdulikan rakyat atau hanya menguntungkan pihak tertentu?.
Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama muslim. Memang betul negara Indonesia adalah negara yang sangat menjunjung tinggi nilai demokrasi, tetapi didalam demokrasi pun terkandung perkara politik yang akan menentukan bagaimana nasib bangsa ini kedepannya. Memilih pemimpin itu haruslah yang mengerti bagaimana keadaan rakyat dan kondisi rakyat kedepannya seperti pendidikan, lowongan pekerjaan, jaminan kesehatan dan lain sebagainya. Maka ini perlu diperhatikan bahwasanya memilih pemimpin itu perlu yang namanya politik dan ada aturannya bukan hanya sekedar ikut ikutan dengan saudara, teman, ataupun orang lain (fomo). Apalagi memilih nya karena rasa iba (kasihan).
Maka dari itu didalam study islam menjelaskan secara detail bagaimana aspek sejarah dan politik islam tersebut. Karena, politik itu pasti ada dan harus ada, orang harus terbuka lebar matanya terhadap politik ini karena jika ia buta politik maka secara tidak langsung ia pasti akan menjadi orang yang tidak punya prinsip dan masuk ke dalam kategori bodoh.
Jika pemimpin yang kita pilih lalu pemimpin tersebut berbuat zalim, dan semena mena maka kita pun akan kena imbasnya di akhirat kelak dan kita akan dimintai pertanggungjawaban kita karena memilih dia sebagai pemimpin. Mudah mudahan Allah jadikan bangsa Indonesia
ِ ...بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُوْر
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
