Memboikot Selebriti: Kekuatan Media Sosial dalam Membentuk Pendapat Masyarakat Konflik Israel-Palest
Trend | 2024-06-01 18:30:43Konflik Israel-Palestina telah menjadi isu yang panjang dan kompleks, yang diawali dengan sengketa wilayah pada abad ke-19 hingga saat ini. Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial telah bermain peran penting dalam membentuk pendapat masyarakat tentang konflik ini. Banyak berita berupa foto dan video korban konflik Israel-Palestina yang tersebar di media sosial.
Media sosial telah menjadi alat yang kuat dalam membentuk pendapat masyarakat tentang konflik Israel-Palestina. Media sosial seperti Facebook, X, Instagram, dan Tiktok telah membuatnya lebih mudah bagi orang untuk mengakses informasi dan berbagi pendapat tentang konflik ini. Walaupun media sosial merupakan salah satu aplikasi yang terafiliasi dengan Israel, namun kemudahan akses informasi dan kemampuan berbagi pendapat telah membuat media sosial menjadi alat yang kuat dalam membuat pendapat masyarakat.
Memboikot selebriti yang dianggap sebagai orang yang diam pada konflik Israel-Palestina telah menjadi cara populer bagi orang untuk mengekspresikan ketidaksetujuan mereka terhadap diamnya. Gerakan Blockout 2024, yang mengajak pengguna untuk memblokir dan memboikot selebriti yang dianggap sebagai orang yang diam, telah mendapat sambutan yang baik di media sosial. Gerakan ini dilakukan dengan melakukan blokir pada sosial media para selebriti yang melakukan hal seperti:
- menyumbangkan dana untuk Israel
- menggunakan barang atau produk yang terafiliasi dengan Israel
- tidak melakukan speak up atas korban palestina atas konflik Israel-Palestina
Selebriti memiliki peran penting untuk membantu memberitahu dan menyebarkan informasi terkait Israel-Palestina kepada masyarakat terutama para followers yang dimilikinya. Maka dari itu, memboikot selebriti dapat menjadi cara untuk mengekspresikan ketidaksetujuan terhadap diamnya.
Memboikot selebriti pada konflik Israel-Palestina dapat dipertimbangkan. Beberapa orang berpendapat bahwa memboikot selebriti dapat menjadi cara yang efektif untuk membantu menyadarkan masyarakat terkait konflik ini. Walaupun gerakan ini juga telah dikritik karena potensi untuk mempertahankan stereotipe dan memperkuat keyakinan yang sudah ada tentang konflik.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.