Menjaga Shalat: Pilar Kemuliaan Manusia
Agama | 2024-06-01 11:30:31Shalat merupakan tiang agama Islam yang agung. Ia menjadi pembeda yang signifikan antara seorang mukmin dengan yang lainnya. Melalui shalat, kita senantiasa menghadapkan diri kepada Allah شبعانة وتعان, sang Pencipta semesta alam. Dalam shalat, kita merendahkan diri, menundukkan khidmat, dan menghunus kekhusyukan untuk meraih ridha-Nya. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan jika Nabi Ibrahim عليه السلام, ayah para nabi, mendambakan agar dirinya dan anak cucunya senantiasa menjaga shalat sebagaimana termaktub dalam firman Allah شبعانة وتعان: "Ya Rabb-ku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat." (QS. Ibrahim: 40)
Shalat adalah bukti ketaatan. Melaluinya, kita mengukuhkan keimanan dan memantapkan hubungan dengan Allah شبعانة وتعان. Shalat mengajarkan kita untuk senantiasa mengingat-Nya, menyembah-Nya, dan memohon petunjuk-Nya dalam setiap langkah kehidupan. Shalat mengingatkan kita bahwa kita adalah hamba yang lemah, yang selalu bergantung kepada Yang Maha Kuasa. Dengan shalat, kita melatih diri untuk senantiasa tunduk, patuh, dan mengikuti tuntunan-Nya.
Lebih dari itu, shalat memiliki peran vital dalam membentuk karakter mulia. Melalui shalat, kita belajar untuk disiplin, konsisten, dan teguh pendirian. Shalat mengajarkan kita untuk menghargai waktu, menepati janji, dan menempatkan setiap urusan pada porsinya. Shalat juga mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur atas nikmat-nikmat yang diberikan Allah شبعانة وتعان, serta memohon perlindungan-Nya dari segala keburukan dan kemaksiatan.
Tidak hanya itu, shalat juga menjadi benteng kokoh yang melindungi kita dari perbuatan keji dan mungkar. Firman Allah شبعانة وتعان: "Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar." (QS. Al-Ankabut: 45) Shalat menjadi pagar penghalang dari segala keburukan, sekaligus jembatan menuju kebaikan dan keberkahan.
Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menjaga shalat dengan sebaik-baiknya. Menjaga waktu, memperbaiki niat, menghadirkan kekhusyukan, dan melengkapinya dengan rukun-rukunnya. Sebab, shalat yang sempurna akan mengantarkan kita pada kemuliaan di dunia dan akhirat. Sebagaimana doa Nabi Ibrahim عليه السلام, marilah kita bersungguh-sungguh menjaga shalat, dan mendoakan agar anak cucu kita kelak juga senantiasa menjaga shalat sebagai pilar kemuliaan manusia di hadapan Allah شبعانة وتعان.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.