Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dimas Muhammad Erlangga

Pendidikan: Kewajiban dan Kebutuhan (Perspektif Ajaran Islam dan Ideologi Marhaenisme)

Agama | 2024-05-31 05:45:57
Islam Yes! Marhaenisme Yes!

Pendidikan merupakan salah satu aspek fundamental dalam kehidupan manusia. Dalam sejarah peradaban, pendidikan telah menjadi instrumen vital yang membentuk karakter, moral, dan intelektual individu serta komunitas. Dalam konteks ini, pemahaman tentang pendidikan sebagai kewajiban dan kebutuhan menjadi sangat penting, terutama jika ditinjau dari perspektif ajaran Islam dan ideologi Marhaenisme. Kedua pandangan ini memberikan dimensi yang unik dan berharga dalam memahami pentingnya pendidikan.

#### Perspektif Ajaran Islam
Dalam ajaran Islam, pendidikan bukan hanya sebuah kebutuhan tetapi juga kewajiban yang mutlak. Konsep ini tercermin dalam berbagai ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi Muhammad SAW yang menekankan pentingnya menuntut ilmu.
1. **Kewajiban Menuntut Ilmu:** Salah satu hadis terkenal menyatakan, "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." Ini menunjukkan bahwa dalam Islam, menuntut ilmu tidak dibatasi oleh jenis kelamin, usia, atau status sosial. Kewajiban ini bersifat universal dan harus dipenuhi oleh setiap individu Muslim. Al-Qur'an juga mendorong umatnya untuk selalu berpikir kritis dan mencari pengetahuan, seperti dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 yang menyatakan bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan.
2. **Ilmu sebagai Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah:** Pendidikan dalam Islam tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual, tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada Allah. Pengetahuan dianggap sebagai sarana untuk memahami ciptaan Allah dan memperkuat iman. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan dalam Islam selalu dikaitkan dengan spiritualitas dan moralitas.
3. **Pengembangan Karakter:** Pendidikan dalam Islam juga berperan penting dalam pengembangan karakter yang baik. Rasulullah SAW menekankan pentingnya akhlak yang mulia, yang merupakan bagian integral dari proses pendidikan. Dalam Islam, pendidikan moral dan etika diajarkan bersamaan dengan ilmu pengetahuan agar menghasilkan individu yang cerdas dan berakhlak mulia.
#### Perspektif Ideologi Marhaenisme
Marhaenisme, ideologi yang dicetuskan oleh Bung Karno, menekankan pentingnya keadilan sosial dan kemerdekaan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam konteks pendidikan, Marhaenisme memberikan penekanan pada akses pendidikan yang merata dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat.
1. **Pendidikan sebagai Alat Pembebasan:** Bung Karno melihat pendidikan sebagai alat utama untuk membebaskan rakyat dari kebodohan dan penindasan. Melalui pendidikan, setiap individu, terutama kaum marhaen (rakyat kecil), dapat meningkatkan kualitas hidup dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa. Pendidikan harus mampu memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk mengembangkan potensi diri.
2. **Pendidikan dan Kesetaraan:** Salah satu prinsip utama Marhaenisme adalah kesetaraan. Dalam bidang pendidikan, ini berarti setiap warga negara harus memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas. Marhaenisme menolak segala bentuk diskriminasi dalam pendidikan, baik berdasarkan kelas sosial, ekonomi, maupun geografis. Pendidikan harus menjadi alat untuk menghapus kesenjangan sosial dan menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
3. **Kemandirian dan Kreativitas:** Marhaenisme juga menekankan pentingnya pendidikan yang mendorong kemandirian dan kreativitas. Bung Karno percaya bahwa pendidikan harus menghasilkan individu-individu yang kreatif, mandiri, dan mampu berpikir kritis. Sistem pendidikan harus dirancang sedemikian rupa untuk tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga menginspirasi inovasi dan semangat wirausaha.
#### Kesimpulan
Pendidikan sebagai kewajiban dan kebutuhan adalah konsep yang diakui baik dalam ajaran Islam maupun ideologi Marhaenisme. Islam menekankan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban religius yang harus dijalankan oleh setiap Muslim sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengembangkan akhlak yang mulia. Sementara itu, Marhaenisme menekankan pentingnya pendidikan sebagai alat untuk mencapai keadilan sosial, kesetaraan, dan kemandirian.
Kedua perspektif ini, meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, sama-sama mengakui pentingnya pendidikan dalam pembangunan individu dan masyarakat. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai dari ajaran Islam dan prinsip-prinsip Marhaenisme, kita dapat membangun sistem pendidikan yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga kaya secara moral dan etis, serta mampu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image