Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lulu Nugroho

Junnah bagi Rafah

Agama | 2024-05-30 04:14:02

'All eyes on Rafah' menggema di dunia maya dan nyata. Lewat demonstrasi di jalanan, di kampus-kampus dalam dan luar negeri, termasuk seruan di medsos, dunia mengecam tindakan Israel yang terus menyerang Palestina secara membabi buta. Semua mata tertuju pada Rafah.

 

Israel dua kali menyerang Rafah dalam kurun waktu kurang dari tiga hari. Serangan pertama diluncurkan Minggu (26/5) dan serangan kedua pada Selasa (28/5). Dalam dua serangan itu, puluhan pengungsi di Rafah tewas, bahkan terbakar hidup-hidup. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Pemandangan mengerikan saat target perang diarahkan kepada perempuan dan anak-anak. Mereka tak mungkin menyelamatkan diri. Tak ada lagi tempat untuk pergi. Maka kita hanya dapat menyaksikan penderitaan mereka dari waktu ke waktu.

Tetapi apakah hanya hal itu? Tentu tidak, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan terhadap saudara kita para muslim Gaza, selain donasi, boikot dan doa, kita harus terus menyampaikan pentingnya persatuan umat dan tegaknya institusi yang akan menerapkan syariat Allah SWT. Nation state telah mengerat negeri muslim, menjadi negara-negara kecil tanpa nyali. Hingga tak satupun yang berani mengirimkan tentara atas nama akidah atau hanya sekadar kemanusiaan.

All eyes on Rafah. Lebih dari itu, Rafah membutuhkan institusi negara bagi kaum muslim yang akan menyelamatkan, menjadi perisai bagi umat. Sehingga tak perlu menunggu nanti, sesegera mungkin, seluruh pelanggaran terhadap hukum Allah akan segera dituntaskan.

Dari Abu Hurairah radhiyallâhu ’anhu. bahwa Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam bersabda,

إِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ

Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu perisai yang (orang-orang) akan berperang mendukungnya dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)-nya.” (HR Muttafaqun ’Alayh dll.)

 

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image