Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ummu Khansa Syahidah

Mengembalikan Kehidupan Islam: Mengembalikan Kemerdekaan Bumi Syam

Agama | 2024-06-08 12:53:35

Ibarat mendayung perahu ditengah luasnya samudera. Tak setitikpun tepian daratan terlihat. Terombang-ambing seiring ombak mengayun, entahlah. Akan mendekat ke daratan atau justru makin menjauh.

Rasa inilah yang saat ini melanda saudara kita di Gaza. Kekejaman Israel terus saja membabi buta. Menyasar tempat- tempat dimanapun keberadaan mereka. Tidak saja menggempur habis setiap bangunan tapi juga setiap nyawa yang bernaung dibawahnya. Tidak perduli rumah, sekolah, rumah sakit mereka ratakan. Bahkan tenda-tenda pengungsianpun mereka hujani dengan gempuran senjata mematikan.

Kedzoliman zionis Israel yang menyebabkan ribuan orang meninggal dan luka-luka, ternyata tidak menjadikannya menerima sanksi dunia Internasional walaupun sudah banyak pemimpin negara yang memprotes aksinya. Mengapa dunia seolah mati kutu dan tidak berkutik? Seolah keadilan tidak berlaku bagi penduduk Palestina.

Lantas, kepada siapa mereka berharap bantuan??

Maka ketika Rasulullah Muhammad menyampaikan bahwa sesama muslim adalah bersaudara, ibarat satu tubuh, dan ketika ada bagian tubuh yang sakit maka bagian yang lain akan merasa demam. Demikianlah kita yang muslim wajib bersikap atas kekejaman yang sudah diterima oleh saudara kita selama berbulan-bulan ini.

Sakit dan sengsaranya mereka adalah kemarahan kita. Dan sulut api kemarahan itulah pada akhirnya membuat kita tersadar bahwa persoalan Palestina selamanya hanya akan berputar dari meja perundingan yang satu menuju meja yang lain. Nasib suatu negeri seolah bergantung pada negara- negara yang memiliki kendali atas kejadian-kejadian didunia ini. Dan ketika negara besar justru "diuntungkan" dengan adanya peperangan maka sia-sia saja berharap bantuan dari mereka.

Selama aturan dunia dikendalikan oleh kepintaran bin kelicikan manusia, maka yang terjadi hanyalah kedzoliman pada pihak yang lemah. Nyawa menjadi tidak berharga, merampas tanpa hakpun sebuah keniscayaan.

Adapun dalam pandangan Islam sungguh berkebalikan dari semua, dalam Islam nyawa seseorang begitu berharga. Islam menolak kedzoliman, merampas tanpa hak dan segala keburukan yang ditampakan dalam penjajahan kaum muslim oleh zionis Israel.

Karenanya, patut kita renungkan untuk mengembalikan azas kehidupan kita dengan Islam. Dengannya cara pandang tentang kehidupan akan berubah secara dramatis selaras dengan fitrah manusia yang lebih condong pada hal-hal yang mendamaikan perasaan, menentramkan hati dan memuaskan akal.

Sapta Wulandari

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image