Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rizqa Maulida

Media Sosial Berpengaruh sebagai Media Promosi Destinasi Wisata Baru

Iptek | 2024-05-28 20:46:19
Sumber Gambar: Universitas Airlangga

Oleh: Rizqa Maulida (Mahasiswa Destinasi Pariwisata, Vokasi, Universitas Airlangga)

Siapa sih yang gak tau media sosial? Di era digitalisasi saat ini pasti kebanyakan orang tau bahwa media sosial mempunyai berbagai macam jenis platfrom yang sering digunakan bagi semua kalangan. Platfrom tersebut banyak digunakan sebagai media informasi, komunikasi, pertemanan dan lain sebagainya. Para pelaku usaha pariwisata dapat memanfaatkan platfrom media sosial seperti Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook untuk menyebarkan segala informasi terkait destinasi wisata baru. Tidak hanya itu, biasanya para pengunjung juga senang mengabadikan sebuah momen selama berwisata dengan berfoto, membuat konten dan membagikannya di platfrom media sosial. Sehingga, secara tidak langsung para pelaku usaha pariwisata berinteraksi dengan calon pengunjung melalui komentar, pesan langsung dan fitur lainnya. Konten visual seperti foto atau video dengan memamerkan keindahan alam, fasilitas, serta pengalaman yang unik di tempat wisata dapat menarik minat dari pengunjung. Pastinya kalian pernah kan membuat konten saat berwisata? Jika iya, wah pastinya sangat membantu para pelaku usaha pariwisata dalam mempromosikan destinasi wisata. Konten yang kalian buat sangat berdampak untuk membranding wisata tersebut sehingga calon pengunjung merasa lebih dekat walaupun belum pernah kesana. Tidak hanya itu ketika konten yang telah kalian buat tersebut viral pastinya membuat area tempat wisata menjadi ramai kunjungan secara drastis loh!!! Media sosial sangat berpengaruh dalam promosi destinasi wisata sehingga tidak hanya peran pengunjung yang datang meramaikan konten tetapi peran dari para pelaku usaha pariwisata juga ikut andil meramikan dan mengelola dengan baik dan terus berupaya dalam berinovasi setiap harinya. Perlu diingat bahwa viral itu ada masanya, sehingga harus terus melihat tren apa sih yang terjadi saat ini. Kemudian dianalisa dan terus dikembangkan agar destinasi wisata tidak hanya terkenal saat ini saja tetapi untuk masa mendatang. Selain itu bisa juga melakukan pengumpulan data testimoni dari pengunjung yang sudah datang, hal tersebut juga dapat memberikan manfaat dalam perbaikan layanan ataupun peningkatan kualitas dari tempat wisata. Namun, perlu diingat bahwa media sosial juga pastinya memiliki tantangan dengan resiko penyebaran informasi yang negatife atau hoax dapat membuat branding atau citra dari suatu destinasi menjadi rusak. Oleh sebab itu, pengelolaan citra yang baik dengan melakukan upaya respon cepat tanggap terhadap segala hal yang kemungkinan buruk terjadi. Pastinya para pelaku usaha pariwisata perlu adanya sikap berhati-hati agar tidak membuat over-tourism yang dapat merusak lingkungan ataupun budaya lokal setempat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image