Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Kecoa, Penjelajah Tangguh yang Menaklukkan Dunia

Iptek | Tuesday, 28 May 2024, 18:26 WIB
Kecoa. Foto: Wang Xuhua/The Times via latimes.com.

KECOA? Siapa yang tak kenal hewan berkaki enam dan berbulu ini. Hewan ini kerap kelayapan di dalam rumah kita. Hebatnya, kecoa termasuk hewan yang mampu betahan hidup di dalam ruangan.

Sebuah penelitian baru-baru ini menggunakan genetika untuk meneliti penyebaran kecoa di seluruh dunia, dari awalnya di Asia Tenggara hingga ke Eropa dan seterusnya. Temuan studi ini mencakup ribuan tahun sejarah kecoa dan menunjukkan bahwa hewan ini mungkin telah menyebar ke seluruh dunia dengan mendapatkan tumpangan dari spesies lain yakni manusia.

“Ini bukan hanya cerita tentang serangga. Ini adalah cerita tentang serangga dan kemanusiaan,” kata Stephen Richards dari Baylor College of Medicine, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Para peneliti mempelajari gen lebih dari 280 kecoa dari 17 negara dan enam benua. Mereka mengkonfirmasi bahwa kecoa Jerman -- spesies yang ditemukan di seluruh dunia -- berasal dari Asia Tenggara. Hewan ini kemungkinan berevolusi dari kecoa Asia sekitar 2.100 tahun yang lalu. Para ilmuwan telah lama menduga asal usul kecoa Jerman dari Asia karena spesies serupa masih hidup di sana.

Kecoa kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui dua jalur utama. Mereka melakukan perjalanan ke barat dan ke Timur Tengah sekitar 1.200 tahun yang lalu, mungkin hidup dalam wadah penyimpanan makanan tentara. Dan mereka mungkin naik kapal dagang Perusahaan Hindia Timur Belanda dan Inggris untuk sampai ke Eropa sekitar 270 tahun yang lalu. Demikian menurut temuan para ilmuwan.

Setelah hewan tersebut tiba di Eropa, penemuan seperti mesin uap dan pipa ledeng dalam ruangan kemungkinan membantu serangga ini melakukan perjalanan lebih jauh dan menyebabkannya terbiasa hidup di dalam ruangan, di mana mereka paling sering ditemukan saat ini.

Para peneliti mengatakan mengeksplorasi bagaimana kecoa menaklukkan lingkungan masa lalu dapat menghasilkan pengendalian hama yang lebih baik.

Sayangnya, kecoa modern sulit untuk diusir karena mereka berkembang dengan cepat untuk tahan terhadap pestisida. Begitu kata penulis penelitian, Qian Tang, dari Harvard University.***

Sumber: Associated Press, Voice of America

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image